Postingan

Mari kita raih akhir yang baik dengan dzikrullah

Mari kita raih akhir yang baik dengan dzikrullah. Ada beberapa kondisi kejiwaan seseorang di mana yang bersangkutan akan kehilangan kontrol terhadap kinerja pikirannya. Bahasa ilmiah kondisi kejiwaan yang dimaksud adalah level gelombang otak. Kondisi-kondisi kejiwaan tersebut antara lain adalah saat : seseorang sedang stress berat, sakit yang luar biasa, lapar luar biasa, letih luar biasa, pingsan, marah, gila alias terganggu pikiran atau jiwanya. Dalam situasi semacam itu akal pikiran benar-benar tidak berfungsi secara normal. Saat seseorang sedang mengalami ketegangan luar biasa, maka soal ujian yang sederhanapun tidak mampu dia jawab. Saat ujian telah berakhir (keluar ruangan ujian), dengan mudahnya dia menemukan jawabannya. Beberapa waktu lalu ada lomba sentuh mobil (touch the car). Siapa yang paling lama menyentuh mobil tersebut akan mendapat hadiah yang berlimpah. Setelah melewati 2 hari 2 malam, 4 orang finalis sudah mulai mengalami halusinasi. Mereka seakan-akan mengalami kejad

Peran Relaksasi Dalam Membangun Hubungan Harmonis Dengan Sang Maha Pencipta

Peran Relaksasi Dalam Membangun Hubungan Harmonis Dengan Sang Maha Pencipta. Di depan telah diutarakan bahwa Inteligensi Tanpa Batas dapat diberdayakan sebagai salah satu alternatif untuk membuka hijab antara seorang hamba dengan Kholiq. Dengan kata lain, ITB dapat digunakan untuk membangun dan menumbuh kembangkan hubungan yang lebih akrab, lebih dekat dan lebih hangat denganNya sebagai Tuhan yang Maha Pemurah. Sekalipun Dia merupakan sesembahan kita yang harus kita prioritaskan dalam segala hal, tetapi jangan sampai lupa bahwa Diapun merupakan Dzat Yang Maha Kuasa lagi Maha Kaya, Maha Pemberi dan Maha Pemurah lagi Maha Penyantun. Maha Melihat dan Maha Mendengar. Maha Bijaksana dan Maha Sabar. Maha Memahami. Pendek kata, Dia Maha Mempesona. Karenanya, tidak ada sesuatu yang lebih memahami diri kita, kesulitan kita, kelemahan kita selain Dia. Dialah Allah, Pemelihara seluruh makhluknya sepanjang masa tanpa pernah merasa letih. Segala puja dan puji bagiNya. Benarkah hubungan kita denganN

6 program pemulihan mental pada relaksasi

6 program pemulihan mental pada relaksasi dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Program Memberi Dan Menerima Kehidupan Tahap I : Baca rilis selama 20 menit setiap 15 detik Tahap II : Istirahat selama 3 menit (tetap menutup mata) Tahap III : Baca kalimat-kalimat berikut. Maukah saya memberikan kehidupan saya? = Mau ! Kapan? = Sekarang! Saya bersedia memberikan kehidupan saya? = Sekarang juga! Maukah saya menerima kehidupan saya? = Mau! Kapan? = Sekarang! Saya bersedia menerima kehidupan saya sekarang juga! Tips :   Selama membaca kata-kata 'rilis' bila terlalu banyak lintasan pikiran yang masuk yang tidak bisa dibendung, coba dengarkan suara yang keluar dari telinga kanan dan telinga kiri, bila tidak mendengar apa-apa teruskan saja. Bila mendengar suara 'nging' (suara kesunyian) itu pertanda baik. Lakukan hal yang sama selama istirahat 3 menit. Efek :  biasanya mengantuk/pusing. Jalankan program ini selama 1-2 minggu dan hentikan setelah tidak lagi merasa pusing dan ngant

Program pemulihan mental pada relaksasi

Program pemulihan mental pada relaksasi. Seperti kita ketahui bahwa setiap keinginan manusia yang tidak terpenuhi akan menimbulkan kekecewaan dalam hati kita. Setiap kekecewaan akan disimpan dalam memori di otak. Tentu saja yang disimpan bukan hanya kekecewaan tapi juga kesedihan, kemarahan, dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Kita bisa mengkalkulasi berapa banyak dalam sehari kita mengalami kesedihan, kemarahan, ataupun kekecewaan. Bila dalam sehari kita mengalami ketiga jenis perasaan tersebut, berarti dalam setahun saja jumlahnya sudah melebihi angka 1000. Kalau mau lujur jumlah tersebut merupakan jumlah minimal. Dapat dibayangkan berapa banyak perasaan-perasaan negatif yang harus diingat selama 5 tahun. Karena otak manusia tidak hanya dipergunakan untuk mengingat perasaan negatif ini, tapi juga digunakan untuk berpikir dan berpikir keras, maka untuk mempertahankan kinerja otak, sebagian perasaan-perasaan negatif tersebut disimpan ke pikiran bawah sadar bukan lagi di pikiran sada

Peran refaksasi dalam memanfaatkan ITB

Peran refaksasi dalam memanfaatkan ITB . Relaksasi adalah suatu aktivitas manusia dalam rangka mencapai suatu kondisi yang stabil baik fisik, mental, pikiran maupun emosi. Sebutan yang lebih mudah dipahami adalah meditasi. Dalam Islam lebih dikenal dengan istilah dzikrullah. Relaksasi memegang peranan yang sangat penting dalam upaya memberdayakan kemampuan ITB. Tanpa relaksasi rasanya sulit sekali seseorang akan berhasil mengaktifkan kerja ITB. Mengapa demikian? Kekuatan bawah sadar (ITB) baru bisa diaktifkan bila kita berada dalam keadaan status alpha. Saat kita menulis sesuatu sambil mendengarkan musik, kemudian bila ada kendaraan berlalu di depan rumah, kita mampu mendengarnya, itu pertanda kita berada dalam kondisi beta. Dalam kondisi ini kita bisa memikirkan dua atau lebih hal secara sekaligus. Saat kita menulis kita berpikir sesuatu yang akan ditulis, sambil menikmati musik (mendengar), dan sadar ada mobil yang lewat. Setidaknya ada 3 hal yang bisa diingat oleh pikiran kita. Saat

Kesimpulan prinsip prinsip ITB

Kesimpulan prinsip prinsip ITB . ITB adalah pikiran bawah sadar yang bekerja sesuai dengan isi perasaan dan perintah pikiran sadar manusia, bila perintahnya tentang keburukan dan kejahatan, yang bersangkutan benar-benar akan mengalami apa yang diyakini atau yang dipikirkannya. ITB hakikatnya merupakan sebuah Hukum Alam (Sunatullah), ditemukan oleh ilmuwan barat. Kenyataan Sunatullah ini memungkinkan bagi siapapun untuk memanfaatkan Intelegensi Tanpa Batas (ITB), sebagaimana halnya api, air, istrik, dan angin bisa dimanfaatkan oleh siapapun an dapat pula menghancurkan siapapun. Bagi seorang muslim, ITB dapat digunakan untuk mempersempit jarak antara hamba dan Kholiqnya (tanpa hijab). Fungsi Utama Intelegensia Tanpa Batas : 1.   Membantu memenuhi keinginan manusia. 2. Membantu mengendalikan pikiran dan perasaan. 3. Membuang hijab antara manusia dan Sang Pencipta. Cara Menyampaikan Keinginan Kepada ITB 1. ITB bekerja berdasarkan keyakinan (kepercayaan). 2. Keyakinan dapat dibangun dengan

Benarkah perlu keyakinan 100% dalam memanfaatkan ITB?

Benarkah perlu keyakinan 100% dalam memanfaatkan ITB?? Kita tahu yang sering ditemui manusia biasanya adalah apa yang ditakutkannya. Saat seseorang berharap jangan gagal, justru kegagalanlah yang mendatanginya. Saat seseorang berharap betul tidak akan sakit, justru hal itulah yang menghampirinya. Jika anda berpikir bahwa anda tidak mampu, maka gaga-lah apa yang sedang anda upayakan. Jika anda berpikir sukses, maka anda akan meraih kesuksesan. Secara absolut sesungguhnya kita tidak akan pernah yakin 100 % mampu meraih apa yang kita inginkan. Jika kurang berhati-hati tanpa sengaja kita telah melompati 'pagar takabur'. Dan hal semacam ini tidak dibenarkan oleh Islam. Boleh saja bersikap demikian asal keyakinan 100 % itu berbunyi seperti ini misalnya, saya yakin 100 % Allah akan membantu usaha ini. Sekali lagi perlu berhati-hati, iblis tidak akan pernah rela melihat hubungan yang sedemikian akrab antara seorang hamba dengan Tuhannya. Keyakinan semacam itu hanya mungkin bila kita me