Kesimpulan prinsip prinsip ITB

Kesimpulan prinsip prinsip ITB. ITB adalah pikiran bawah sadar yang bekerja sesuai dengan isi perasaan dan perintah pikiran sadar manusia, bila perintahnya tentang keburukan dan kejahatan, yang bersangkutan benar-benar akan mengalami apa yang diyakini atau yang dipikirkannya. ITB hakikatnya merupakan sebuah Hukum Alam (Sunatullah), ditemukan oleh ilmuwan barat.

Kenyataan Sunatullah ini memungkinkan bagi siapapun untuk memanfaatkan Intelegensi Tanpa Batas (ITB), sebagaimana halnya api, air, istrik, dan angin bisa dimanfaatkan oleh siapapun an dapat pula menghancurkan siapapun. Bagi seorang muslim, ITB dapat digunakan untuk mempersempit jarak antara hamba dan Kholiqnya (tanpa hijab).

Fungsi Utama Intelegensia Tanpa Batas :
1. Membantu memenuhi keinginan manusia.
2. Membantu mengendalikan pikiran dan perasaan.
3. Membuang hijab antara manusia dan Sang Pencipta.

Cara Menyampaikan Keinginan Kepada ITB
1. ITB bekerja berdasarkan keyakinan (kepercayaan).
2. Keyakinan dapat dibangun dengan pengulangan dan imajinasi.
3. Sebutkan permintaan secara jelas, hindan bermakna ganda.
4. ITB tidak mampu membedakan mimpi dan bukan mimpi (kenyataan).
5. ITB tidak mengenal baik-buruk, salah-benar, lucu ataupun tidak.
6. ITB merespon secara apa adanya dan segera memprosesnya.
7. ITB butuh parameter waktu, untuk menentukan waktu realisasi.
8. Lama pencapaian tergantung faktor-faktor eksternal dan internal.
9. ITB tidak merespon dua permintaan yang bertentangan.

ITB Butuh Kondisi Dan Situasi
ITB Butuh Kondisi Dan Situasi sebagai berikut :
1. Rileks, sangat tidak boleh dalam keadaan stress (tegang).
2. Sebaiknya dilakukan setelah melakukan Relaksasi (Meditasi).
3. Perut dalam kondisi kosong (3 jam setelah makan kenyang).
4. Butuh ruangan yang sejuk, tidak panas dan tidak dingin.
5. Butuh ruangan yang remang atau gelap.
6. Butuh ruangan yang jauh dari kebisingan atau keramaian.
7. Sebaiknya dilakukan dimalam hari atau dipagi hari.

Intisari Kesimpulan prinsip prinsip ITB
Setiap keinginan yang jelas dan akurat yang disampaikan kepada ITB, pasti direspon dan diproses sepanjang yang bersangkutan meyakininya. Keyakinan dapat diperoleh asal syarat dan prosedurnya dipenuhi. Inilah sifat Rahman dan Adil Sang Maha Pencipta.
Membayangkan Sesuatu = Berdoa Minta Sesuatu
Berpikir Tentang Sesuatu = Berdoa Minta Sesuatu
Aku Seperti Yang Diprasangkakan HambaKu
Doa Pasti Dikabulkan Oleh Allah

Berpikir tentang keburukan dengan penuh penghayatan, sama artinya meminta kepada Allah tentang keburukan tersebut. Pasti dikabulkan. Jika menganggap Allah seburuk itu, pasti diijabah olehNya. Jauhi sejauh-jauhnya pikiran buruk tetangNya. Jika sukses memerlukan usaha kera kegagalan tidak membutuhkan usaha apapun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan perbedaan lambang Koperasi Indonesia

Three yellow box

Notasi Ayak-ayakan Pamungkas Pelog Barang