Postingan

Menampilkan postingan dengan label Intelegensi

Intelegensi Tanpa Batas (Pikiran Bawah Sadar)

Intelegensi Tanpa Batas (Pikiran Bawah Sadar) . Apakah rahasia besar yang pernah terungkap sepanjang zaman? Apakah penemuan Energi Atom ataukah saat para ahli fisika meraih nobel karena penemuannya? Para psikolog tidak begitu setuju. Mereka merasa penemuan terbesar sepanjang zaman adalah ditemukannya "Rahasia Kekuatan Fikiran Bawah Sadar " . Menurut mereka, para ilmuwan berhasil dalam bidangnya karena mampu memanfaatkan kekuatan bawah sadarnya, riset membuktikan hal itu. Aktivitas dalam diri manusia dikendalikan oleh pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar   sering disebut sering   disebut pikiran objektif sementara pikiran subjektif menggantikan istilah pikiran bawah sadar. Tidak jarang pikiran bawah sadar disebut juga "Intelegensi Tanpa Batas" (ITB). Dengan dengan demikian pikiran sadar disebut sebagai kecerdasan terbata s . Orang umumnya lebih mengenal kecerdasan terbatas sebagai IQ. Intelegensi tanpa batas  (ITB)  ini mendapat sebutan bergengsi kare

Belajar sesuatu dengan modal fokus

Belajar sesuatu dengan modal fokus . Fikiran manusia itu liar, seliar banteng yang lagi mengamuk, tak mau barang sedetikpun berhenti. Percaya tidak? Jika tidak percaya, coba anda pegang sesuatu. Perhatikan benda tersebut dalam-dalam! Bisakah fikiran dan mata anda fokus pada benda tersebut dalam 15 detik? Saya yakin, jangankan 15, detik 3 detik saja anda kesulitan. Hanya orang-orang tertentu yang sanggup melakukannya. Orang yang terbiasa meditasi atau yoga sanggup bermenit-menit dan bahkan yang sudah mencapai tingkat tinggi sanggup melakukannya berjam-jam. Lalu apa hubungannya dengan belajar? Jawabnya erat sekali!. Perhatikan orang di sekitarmu yang memiliki kepandaian sesuatu, misal memainkan gitar, piano, bermain batminton, pingpong dan sebagainya. Mereka yang memiliki keahlian tertentu saat melakukannya pasti mereka fokus (konsentrasi) terhadap apa yang dikerjakannya. Mungkin anda masih ngeyel. Sebagai contoh saja, suatu saat anda melihat seorang gitaris memainkan sambil senyum-senyu

Kebahagiaan orang yang rindu kebenaran

Kebahagiaan orang yang rindu kebenaran. Dalam percakapan sehari-hari, tentu kita sering kali mendengar bahwa orang amat suka akan kebenaran. Orang merindukan kebenaran itu sebagai bagian dari kebutuhan sehari-hari manusia. Rasanya, tak pernah orang menolak untuk menerima kebenaran di dalam hidupnya, sehingga orang menantikan terwujudnya kebenaran itu baik di tengah keluarga, di lingkungan pekerjaan, di antara sesama manusia dan sebagainya. Tentu usaha semacam ini bukan tanpa rintangan. Ada banyak tantangan yang akan dialaminya. Hal ini terasa aneh dan bertentangan dengan keinginan manusia yang pada dasarnya tidak dikehendaki manusia. Mari kita perhatikan contoh-contoh di bawah ini : 1. Apa yang kiranya terjadi, apabila kita mencegah seseorang yang hendak mencopet dompet orang lain di sebuah bis kota? Barangkali kita akan kena plototan mata si pencopet itu, sehingga membuat hati kita takut. 2. Apa yang terjadi ketika motor kita bertabrakan dengan kendaraan lain? Pasti masing-masing piha

Jalani proses untuk berhasil

Jalani proses untuk berhasil. Sanggup melewati kegagalan satu atau dua kali bukanlah hal yang mengherankan. Tetapi bagaimana jika kegagalan terus mengikuti, sepuluh kali dan bahkan mungkin ratusan kali? Saya yakin tak banyak yang sanggup melalui itu. Kegagalan adalah hal yang menyakitkan, menjengkelkan dan seabrek rasa tak enak mencengkeram dalam rasa. Sehingga tak mengherankan hanya orang-orang tertentu yang memiliki tekad besar yang selalu sanggup melewatinya dengan senyum. Bacalah kisah orang-orang sukses di dunia. Mereka mengalaminya bukan hanya satu, dua atau tiga kali. Mereka mengalaminya ratusan kali sebelum dia benar-benar diakui dunia karena sesuatu yang ditemukannya.  Mengapa mereka begitu kuat menjalani kegagalannya sebegitu banyaknya? Karena mereka menyadari bahwa kegagalan sebenarnya proses menuju sukses. Coba anda pikirkan, misalnya saja anda suka mendaki dan suatu saat ingin menundukkan sebuah gunung yang tinggi. Maka tindakan yang harus dilakukan adalah mendakinya dari

Pelajaran perjalanan hidupku

Pelajaran perjalanan hidupku. Mempelajari sesuatu yang sama sekali belum pernah dikenal bukanlah hal mudah. Jika mungkin ada orang yang membimbing mungkin beban pikiran kita akan lebih ringan. Tetapi bagaimana jika mempelajari sesuatu tanpa bimbingan seseorang tetapi hanya belajar lewat buku? Pastilah merupakan tantangan bagi seseorang yang suka belajar. Pernahkah anda mengalami itu? Jika saya pernah sekali. Dan itu menjadikan pengalaman terbesar bagi saya, meski mungkin saja orang lain memandangnya sebagai sesuatu yang tidak menarik. Saya hanya ingin berbagi saja tentang pengalaman yang pernah saya alami hingga saat ini. Dulunya, saya hanyalah anak seorang petani kampung yang di sekolahkan ke sebuah Sekolah Menengah Atas Negeri di Wuryantoro, kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (anda bisa baca About Me ) 3 tahun saya berhasil membawa pulang selembar ijazah SMA, tanggalnya saya lupa yang jelas tahun 1995. Berbagai kenangan tak banyak aku ingat semasa itu. Dalam benak saya yang ada hanyalah

Menjalani hidup dengan kebiasaan

Menjalani hidup dengan kebiasaan. Sadar ataupun tak sadar, kita terbentuk dari kebiasaan. Kebiasaan yang telah kita lakukan akan terus dan terus dijalani tanpa kita sadari apa akibat dan manfaat yang diperoleh darinya. Tak ada asap tanpa api. Ada aksi pastilah ada reaksi. Jika kita biasa tersenyum, hari-hari anda akan dipenuhi senyum, namun jika anda biasa serius, hari-hari anda akan dipenuhi keseriusan. Tetapi jika anda terbiasa senyum sekaligus terbiasa serius, anda akan tahu bagaimana suatu hari akan anda isi. Dengan senyum atau dengan keseriusan? Tentunya menurut kebutuhan, situasi dan kondisi. Dikala hari anda santai dan penuh warna, tersenyumlah untuk menyambutnya. Namun saat di depan anda seorang sahabat baru saja tertabrak mobil dengan luka parah, berpikirlah dengan sungguh-sungguh tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya. Jika anda terbiasa serius tentulah anda tak akan kebingungan untuk itu. Kebiasaan bisa dilakukan secara sengaja atau tidak senga

Cara cerdas belajar nyeleneh

Cara cerdas belajar nyeleneh. Cara berfikir seseorang sangat dipengaruhi banyak hal, latar belakang, pergaulan, keyakinan dan sebagainya. Tetapi, jika seseorang bisa memanfaatkan salah satu anugrah Yang Maha Kuasa yang bernama otak, pastinya cara berfikir kita tak akan jauh berbeda. Yang  Maha Kuasa adalah Maha segalanya. Yang Maha Kuasa mengaruniai manusia otak agar bisa digunakan untuk kelangsungan hidupnya. Tak beda dengan anggota tubuh lainnya yang selalu diberikan imbang berpasangan, misal telinga kiri dan kanan, tangan kiri dan kanan dan sebagainya, otakpun demikian adanya, yaitu otak kiri dan otak kanan yang memiliki fungsi masing-masing. Otak kanan dan kiri Fungsi otak kanan : divergen, analogi, kongkret, bebas, imajinatif, asosiatif, intuitif, majemuk, holistik, subyektif, simultan, fleksibel, kreatif, visual, pencari pola. Fungsi otak kiri : konvergen, digital, abstrak, proporsional, analitik, linier, sekuensial, analitik, obyektif, satu-satu, kaku, matematikal, verbal, penun