Kebahagiaan orang yang rindu kebenaran

Kebahagiaan orang yang rindu kebenaran. Dalam percakapan sehari-hari, tentu kita sering kali mendengar bahwa orang amat suka akan kebenaran. Orang merindukan kebenaran itu sebagai bagian dari kebutuhan sehari-hari manusia. Rasanya, tak pernah orang menolak untuk menerima kebenaran di dalam hidupnya, sehingga orang menantikan terwujudnya kebenaran itu baik di tengah keluarga, di lingkungan pekerjaan, di antara sesama manusia dan sebagainya.

Tentu usaha semacam ini bukan tanpa rintangan. Ada banyak tantangan yang akan dialaminya. Hal ini terasa aneh dan bertentangan dengan keinginan manusia yang pada dasarnya tidak dikehendaki manusia.

Mari kita perhatikan contoh-contoh di bawah ini :
1. Apa yang kiranya terjadi, apabila kita mencegah seseorang yang hendak mencopet dompet orang lain di sebuah bis kota? Barangkali kita akan kena plototan mata si pencopet itu, sehingga membuat hati kita takut.

2. Apa yang terjadi ketika motor kita bertabrakan dengan kendaraan lain? Pasti masing-masing pihak membenarkan dirinya sendiri dan menyalahkan pihak lain. Padahal, adakah dua kebenaran yang saling bertentangan dalam peristiwa tabrakan itu?

3. Apa yang terjadi, ketika seseorang lupa memberikan bukti penerimaan uang dan ditagih oleh si pembayarannya? Pasti pihak yang telah menerima menyangkal, sedang pihak pembayar meyakinkan. Kedua pihak tak mungkin dapat mempertemukan suatu keputusan yang benar, sehingga pihak pembayar dirugikan dengan peristiwa kelupaan itu.

4. Apa yang anda alami, tatkala anda menerima kiriman barang dari teman anda, namun isinya telah hilang? Pasti isi kiriman di luar tanggung jawab kami, si pemberi jasa pengiriman. Jadi tanggung jawab siapa? Silahkan ditanggung masing-masing, entah pengirim, entah penerima barang kosong.

Jikalau kita berbicara tentang praktek-praktek semacam ini, sering kali kita menjumpai kesulitan untuk memperoleh kebenaran. Yang ada adalah ketidak-benaran, penyangkalan dan dusta.

Dapat dipahami, bahwa sekiranya ada kejadian seorang sopir taksi mengembalikan barang yang tertinggal di taksinya, sopir taksi itu dipuji-puji sebagai sopir yang budiman, merupakan barang langka pada zaman sekarang ini. Juga dipuji-puji, apabila terdapat seseorang yang menemukan barang purbakala berupa emas berlian tatkala ia menggali sawahnya kemudian menyerahkannya kepada pemerintah.

Kenyataan di atas menunjukkan betapa kurangnya orang yang merindukan kebenaran. Padahal sesungguhnya kebenaran merupakan hal yang indah dan baik untuk dihadirkan dalam kehidupan manusia. Kebenaran semacam itu akan membawa banyak kebaikan dalam hubungan antar manusia. Sehingga ketentraman, ketenangan dan kebahagiaan akan dapat dinikmati oleh banyak orang.

Itulah kepuasan yang tak ternilai, sebab di sana tidak ada beban yang harus ditanggung. Semuanya dirasakan sebagai hal yang ringan dan menyenangkan. Betapa menyenangkan jika suasana masyarakat serupa ini dapat tercipta di tengah kehidupan masyarakat kita sekarang.

Alangkah indahnya apabila kebenaran, kejujuran dan kelurusan hati menjadi pola hidup kita. Di mana-mana kita dapati hubungan yang baik antar manusia terjalin dengan baik, penuh pengertian dan keramahan.

Tidak ada tuntutan atau gugatan, sebab semua orang mengetahui apa yang menjadi haknya dan tidak merebut atau menggagahi apa yang bukan merupakan haknya. Tak ada lagi penipuan, pencurian atau pemaksaan, karena setiap orang memperoleh apa yang dihasilkannya dengan keringat dan tenaganya sendiri.

Masalahnya, mungkinkah hal ini bisa menjadi kenyataan? Hal itu amatlah tergantung kita sekalian. Bersediakah kita untuk bersikap lapar dan haus akan kebenaran. Setiap kali kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkan kebenaran, meskipun dalam soal-soal yang sangat kecil.

Kebahagiaan orang yang rindu kebenaran. Mudah-mudahan kita merindukan kebenaran dalam setiap langkah hidup kita, sebab sikap hidup semacam ini yang Tuhan inginkan terlaksana di dalam dunia ini. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan perbedaan lambang Koperasi Indonesia

Three yellow box

Notasi Ayak-ayakan Pamungkas Pelog Barang