Naik sado di pantai Parangtritis
Naik sado sebenarnya bukan barang aneh, meskipun kendaraan tradisional yang bebas polusi ini mulai tersingkir di kota-kota besar. Namun, ketika berkunjung ke Pantai Parangtritis atau yang populer disebut Paris, obyek wisata pantai ini banyak sekali sado berkeliaran di atas pasir pantai. Sekali-kali terdengar bunyi busik yang dipasang di sado berjalan tersebut. Semula, kami mengira suara tersebut berasal dari tap recorder yang dibawah wisatawan. Ternyata suara itu berasal dari beberapa sado yang bolek-balik mengangkut penumpang, lengkap dengan tape yang menyuarakan lagu-lagu rock. Tape diletakkan di kotak bagian belakang sado. Hal tersebut mengingatkan pada VW Kodok yang mesinnya di belakang. "Mau lagu apa juga ada Mas. Dari dangdut, pop, sampai rock," kata Sang Kusir. Agar musik tetap bisa mengalun, tiap tiga hari sekali si kusir harus menyetrum akinya. Menurut sang kusir, ci sana beroperasi tidak kurang dari 52 buah sado. Namun, yang pakai tape hanya ada beberapa saja. Hal