Postingan

Tentang pembentukan sp*rma, ovum dan Fertilisasi

Tentang pembentukan sp*rma, ovum dan Fertilisasi. Semua anggota vertebrata berkembang biak secara generatif, yaitu melalui peleburan ovum dan sp*rma.1. Cara pembentukan sp*rmasp*rma dibentuk oleh sepasang testis (kelenjar kelamin). Prosesnya disebut sp*rmatogenesis. Dari satu sel yang bermeiosis akan terbentuk empat sel sp*rma hidup. sp*rma ini selanjutnya akan disalurkan dari testis melalui vasdeferens. Pembentukan sp*rma dipengaruhi oleh hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. FSH ini merangsang testis untuk membentuk testosteron dan androsteron yang berfungsi untuk merangsang testis membentuk sp*rma. 2. Cara pembentukan ovum Ovum dibentuk di dalam sapasang ovarium. Pada burung hanya terdapat satu ovarium, yaitu ovarium kiri. Sedangkan sebelah kanan rudiment. Dari satu sel yang bermeiosis terbentuk empat sel yang baru dan tiga sel, kemudian mati disebut polosit, dan satu lagi hidup disebut ovum. Proses pembentukan ovum disebut oogenesis. Se

Perkembangbiakan 6 macam vertebrata

Perkembangbiakan 6 macam vertebrata. Invertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak bertulang belakang. Termasuk di dalamnya Protozoa, Porifera, Coelenterata, Echinodermata, Vermes, Molusca dan Arthropoda. 1. Protozoa Protozoa berkembang biak secara vegetatif dengan pembelahan amitosis, kecuali Paramaecium dan Sporozoa. a. Paramaecium Paramaecium selain berkembang biak secara vegetatif juga secara generatif, yaitu dengan konjugasi. Paramecium berkonjugasi bila sudah tidak dapat berkembang biak secara vegetatif. Dari dua Paramaecium yang berkonjugasi akan menghasilkan dua Paramaecium baru, kemudian masing-masing akan berkembang biak secara vegetatif. Konjugasi pada Paramaecium  Dua Paramaecium bersatu pada bagian mulut. Mikronukleus membelah secara meiosis menjadi empat mikronukleus, kemudian yang tiga lenyap sedang yang satu membelah lagi menjadi dua yang tidak sama besarnya, sedangkan makronukleus berdegenerasi. Mikronukleus yang terbentuk saling dipertukarkan sehingga terbentuk nuk

Reproduksi Bryophyta dan Pteridophyta

Gambar
Reproduksi Bryophyta dan Pteridophyta - Bryophyta dan Pteridophyta mengadakan reproduksi dengan metagenesis, yaitu terjadinya pergiliran keturunan antara fase vegetatif dan fase generatif. Keturunan kawin disebut gametofit, selnya bersifat haploid. Sedangkan keturunan tak kawin disebut sporofil selnya bersifat diploid. Bryophyta Reproduksi generatif pada tumbuhan lumut dengan menghasilkan sel kelamin jantan disebut anteridium dan sel kelamin betina disebut arkegonium. Pertemuan antara anteridium dan arkegonium menghasilkan zigot (2n) yang akan berkembang menjadi sporogonium. Reproduksi vegetatif dengan spora. Diagram reproduksi Pteridophyta Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari merupakan generasi sporofil (2n) yang terbentuk melalui fase vegetatif. Berdasarkan sporanya, Pteridophyta dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : 1. Paku Homospora 2. Paku Heterospora 3. Equesetinae, peralihan antara homospora ke heterospora. Siklus hidup paku homospora Siklus hidup paku heterospora Siklus hi

Reproduksi generatif pada tumbuhan

Reproduksi generatif pada tumbuhan. Reproduksi generatif pada tumbuhan terjadi melalui dengan dua cara, yaitu secara generatif dan secara vegetatif. Reproduksi generatif adalah terjadinya individu baru didahului dengan peleburan antara gamet jantan dan betina atau melalui suatu perkawinan. Oleh karena itu, individu baru sebagai hasil perkawinan memiliki sifat yang berasal dari perpaduan kedua induknya. Reproduksi generatif pada tumbuhan dapat berlangsung melalui beberapa cara, antara lain : konjugasi, isogami, anisogami dan pembuahan. a. Konjugasi Konjugasi adalah pertemuan atau persatuan antara dua individu yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya, namun keduanya memiliki dua sifat atau muatan yang berbeda. Yakni sifat jantan dan sifat betina. Dalam proses konjugasi terjadi peleburan inti atau koriogami yang yang selanjutnya diikuti dengan peleburan plasma atau plasmogami. Reproduksi semacam ini dapat dijumpai pada tumbuhan tingkat rendah, yakni alga. Sebagai contoh berlangsungnya

10 reproduksi vegetatif alamiah

10 reproduksi vegetatif alamiah. Terbentuknya individu baru tanpa didahului peleburan gamet jantan dan betina disebut reproduksi vegetatif. Reproduksi vegetatif dapat dibedakan menjadi reproduksi vegetatif alamiah dan buatan. Reproduksi vegetatif alamiah Ini terjadi secara alamiah atau tanpa campur tangan manusia. Cara reproduksi ini dapat melalui sepuluh cara sebagai berikut : 1. Membelah diri/pembelahan sel Pembelahan terjadi secara amitosis, tanpa melalui fase-fase pembelahan. Cara reproduksi ini terjadi pada alga (Thalophyta), misalnya : Navicula, Chroococcus. 2. Fragmentasi : reproduksi dengan cara melepaskan sejumlah sel dan tubuhnya. Sel yang dilepaskan disebut hormogonium. Dapat ditemukan pada alga misalnya : oscilatoria,nostoc, comune, spirogyra, lichenes. 3. Spora : sel yang dibentuk khusus untuk berbiak secara vegetatif. Terbentuknya spora melalui cara generatif. Contoh : pada jamur. 4. Konidia : sel yang dibentuk khusus untuk berbiak secara vegetatif. Terbentuknya konidia s

5 macam reproduksi vegetatif buatan

Gambar
5 macam reproduksi vegetatif buatan. Reproduksi vegetatif buatan pada tumbuhan merupakan cara perkembangbiakan tak kawin dengan bantuan atau campur tangan manusia. Ada beberapa cara perkembangbiakan dengan cara ini, selengkapnya sebagai berikut : 1. Stek Stek adalah suatu cara untuk memperbanyak tumbuhan dengan memotong-motong batang atau bagian tumbuhan. Dengan cara ini diperoleh keturunan yang sifat-sifatnya sama dengan induknya. Contoh tumbuhan yang dapat distek adalah sebagai berikut : a. Manihot esculenta (ketela pohon). b. Ipomea batatas (ketela rambat). c. Rosa sp (mawar). d. Sacharum oficinarum (tebu). 2. Merunduk Memperbanyak tanaman dengan merunduk dilakukan dengan cara merundukkan batang atau cabang tumbuhan, kemudian membelokkan atau memasukkan bagian tersebut ke dalam tanah. Dari bagian yang dimasukkan ke dalam tanah lama-lama akan keluar akar, sehingga bagian tersebut dapat dipisahkan dari induknya. Contoh yang dapat dirunduk sebagai berikut : a. Alamanda catartica (alama

Reproduksi sel amitosis

Reproduksi sel amitosis. Reproduksi adalah proses bertambahnya individu atau sel baru, yang merupakan suatu aktivitas makhluk hidup (organisme) dalam mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya agar tidak punah. Reproduksi pada sel umumnya disebut pembelahan sel dan penggunaan kata reproduksi umumnya berlaku pada organisme bersel banyak (multiseluler), tetapi kedua istilah tersebut memiliki pengertian yang sama. Dalam reproduksi sel, sel terbaru terbentuk melalui pembelahan sel yang didahului dengan pembelahan inti. Pembelahan ini dapat terjadi melalui dua cara, yaitu : 1. Secara langsung (amitosis), 2. Secara tidak langsung mitosis dan meiosis). Pembelahan secara langsung (amitosis) Amitosis merupakan pembelahan inti yang terjadi secara langsung, tanpa melalui fase-fase pembelahan. Dalam pembelahan ini tidak didahului dengan pembentukan gelendong inti, peleburan membran inti, atau penampilan kromosom.