Perkembangbiakan 6 macam vertebrata

Perkembangbiakan 6 macam vertebrata. Invertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak bertulang belakang. Termasuk di dalamnya Protozoa, Porifera, Coelenterata, Echinodermata, Vermes, Molusca dan Arthropoda.

1. Protozoa
Protozoa berkembang biak secara vegetatif dengan pembelahan amitosis, kecuali Paramaecium dan Sporozoa.
a. Paramaecium
  • Paramaecium selain berkembang biak secara vegetatif juga secara generatif, yaitu dengan konjugasi. Paramecium berkonjugasi bila sudah tidak dapat berkembang biak secara vegetatif.
  • Dari dua Paramaecium yang berkonjugasi akan menghasilkan dua Paramaecium baru, kemudian masing-masing akan berkembang biak secara vegetatif.
  • Konjugasi pada Paramaecium 
  • Dua Paramaecium bersatu pada bagian mulut.
  • Mikronukleus membelah secara meiosis menjadi empat mikronukleus, kemudian yang tiga lenyap sedang yang satu membelah lagi menjadi dua yang tidak sama besarnya, sedangkan makronukleus berdegenerasi.
  • Mikronukleus yang terbentuk saling dipertukarkan sehingga terbentuk nukleus zigot.
  • Paramaecium memeisahkan diri.
  • Setelah memisah masing-masing membelah membentuk individu baru.

b. Sporozoa
  • Anggota sporozoa yang terkenal adalah plasmodium, penyebab penyakit malaria pada manusia. Plasmodium berkembang biak dengan metagenesis, yakni fase vegetatif dan generatif yang terjadi secara bergantian. Perkembangbiakan yang vegetatif (membelah diri) disebut sporulasi. Perkembangbiakan ini terjadi dalam tubuh manusia. Pembiakan generatif dengan peleburan gamet jantan dan betina terjadi dalam tubuh nyamuk. 

Siklus hidup Plasmodium
  • Sporozoid yang terdapat dalam kelenjar ludah nyamuk masuk ke dalam darah manusia pada saat nyamuk anopheles atau culex betina menghisap darah manusia.
  • Sporozoid masuk ke dalam eritrosit dan berkembang biak. Fase ini disebut tropozoid.
  • Tropozoid membelah menjadi merozoit. Pembentukan merozoit disebut sporulasi.
  • Merozoit di dalam sel darah merah akan tumbuh menjadi sporozoid-sporozoid baru. Di antara sporozoid yang terdapat dalam eritrosit (juga disebut tropozoid) ada yang berkembang menjadi gamet jantan (mikrogamet) dan gamet betina (makrogamet).
  • Mikrogamet dan makrogamet yang terdapat di dalam eritrosit ikut terhisap oleh nyamuk pada saat nyamuk menghisap darah manusia.
  • Perkawinan antara mikrogamet dan makrogamet menghasilkan zigot.
  • Dalam dinding usus nyamuk zigot membentuk suatu gelembung yang disebut ookinet. Ookinet akan menghasilkan banyak sporozoid/ Selanjutnya sporozoid menyebar di dalam tubuh nyamuk, sebagian ada yang samapi di kelenjar ludah siap ditularkan pada tubuh manusia oleh nyamuk sebagai vektor.

2. Porifera
Porifera dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif dengan pembentukan kuncup/tunas. Perkembangan generatif dengan ovum dan sperma.

3. Coelenterata
Coelenterata yang hanya memiliki satu macam bentuk tubuh, misalnya hanya polip saja dapat berkembang biak secara vegetatif maupun generatif karena bersifat hermaprodit. Pada Coelenterata yang mempunyai dua macam bentuk tubuh (polip dan medusa) berkembang biak dengan metagenesis.

Hewan yang memiliki bermacam-macam bentuk tubuh ini disebut polymorphi. Pada metagenesis polip adalah anak medusa yang terbentuk secara generatif. Medusa adalah anak polip yang terbentuk secara vegetatif.

4. Echinodermata
Echinodermata berkembang biak secara generatif, yaitu melalui pertemuan antara ovum dan sperma, sedangkan perkembangbiakan vegetatif dengan daya regenerasi.

5. Vermes (cacing)
Cacing dapat berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Generatif yaitu melalui pertemuan ovum dan sperma. Hal ini ada yang bersifat hermaprodit (satu individu memiliki dua macam kelamin), misalnya pada annelida, sadang pada nemathelminthes bersifat gonochoris (satu tubuh memiliki satu macam alat kelamin).

Perkembangbiakan vegetatif terjadi melalui beberapa cara, yaitu :
a. Daya regenerasi, misalnya cacing tanah.
b. Ototomi, misalnya planaria.
c. Berpaedogenesis (bentuk larva dapat menurunkan keturunan), misalnya fasciola hepatica. 

6. Molusca dan arthropoda
Anggota molusca dan arthropoda dapat berkembang biak secara generatif. Pada beberapa insekta (rayap, belalang, lebah) dapat berparthenogenesis, yaitu terbentuknya individu baru tanpa melalui pembuahan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan perbedaan lambang Koperasi Indonesia

Three yellow box

Notasi Ayak-ayakan Pamungkas Pelog Barang