Proses pernafasan dan jenis pernafasan pada manusia

Setelah sebelumnya kita bahas Pengertian pernafasan, untuk info online selanjutnya akan kita bahas Proses pernafasan. Pada saat bernafas berlangsung dua proses, yaitu menghirup udara disebut inspirasi dan menghembuskan udara disebut ekspirasi. Berdasarkan cara masuknya, udara pernafasan manusia dibedakan menjadi pernafasan dada dan pernafasan perut.

2 Jenis pernafasan

1. Pernafasan dada
Pernafasan dada terjadi karena gerakan otot-otot antartulang rusuk. Proses pernafasan dada diawali dengan kontraksi otot tulang rusuk, akibatnya tulang rusuk terangkat. Rongga dada mengembang sehingga terjadi inspirasi. Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk relaksasi, tulang rusuk kembali pada kedudukan semula. Rongga dada kembali mengecil sehingga udara keluar dan disebut ekspirasi. 

2. Pernafasan perut
Pernafasan perut terjadi akibat gerakan sekat diafragma. Sekat diafragma berkontraksi sehingga menjadi datar dan paru-paru mengembang ke arah perut. Akibatnya paru-paru mengembang, udara luar masuk ke dalam paru-paru (inspirasi). Pada saat sekat diafragma relaksasi, paru-paru mengempis, sehingga udara dalam paru-paru terdorong ke luar ekspirasi. 

image: Proses pernafasan dan jenis pernafasan pada manusia

Kapasitas paru-paru

Volume paru-paru manusia sangat terbatas, sehingga hanya dapat menghirup udara sebatas kapasitas paru-paru. Volume paru-paru setiap manusia berbeda-beda sesuai dengan ukuran paru-paru, kekuatan, dan cara bernafasnya. Jika kita bernafas secara normal, maka udara yang kita hirup dan dihembuskan ada sebanyak 0,5 liter.

Volume udara sebanyak itu disebut udara pernafasan atau udara tidal. Jika setelah bernafasa normal, maka udara dari luar masih dapat kita hirup sedalam-dalamnya masuk ke paru-paru, udara demikian disebut udara komplementer. Volume udara komplementer ada sebanyak 1,5 liter.

Begitu juga bila setelah bernafas normal ternyata kita masih dapat mengeluarkan udara dari dalam paru-paru dengan cara menghembuskan nafas sekuat-kuatnya, maka udara yang dikeluarkan itu disebut udara suplementer. Volume udara suplementer ada sebanyak 1 liter.

Kapasitas paru-paru manusia 
  • Udara pernafasan/tidal : 0,5 liter
  • Udara komplementer : 1,5 liter
  • Udara suplementer : 1,5 liter
  • Udara kapasitas vital paru-paru : 4 liter
  • Udara kapasitas total paru-paru : 5 liter
  • Udara residu/penunggu paru-paru : 1 liter

Pada saat kita menghembuskan nafas sekuat-kuatnya, di dalam paru-paru tetap masih ada udara sebanyak 1 liter. Udara demikian disebut udara sisa atau udara residu. Jika kita bernafas sedalam-dalamnya dan menghembuskan sekuat-kuatnya, maka volume udara yang masuk dan keluar ada sebanyak 3,5 sampai 4 liter.

Volume udara sebanyak itu disebut kapasitas vital paru-paru. Kapasitas vital paru-paru meliputi udara pernafasan, udara komplementer, dan udara suplementer. Daya tampung maksimal paru-paru (kapasitas total paru-paru) ada sebanyak lebih kurang 5 liter.

Kapasitas total paru-paru meliputi kapasitas vital paru-paru ditambah dengan udara residu. Dalam 24 jam, manusia bernafas memerlukan lebih kurang 10.000 liter udara. Sepertinya dilakukan pada malam hari, sisanya pada siang hari. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan perbedaan lambang Koperasi Indonesia

Xperia X8, ponsel pintar kecepatan internet tinggi

Manfaat Jus Buah dan Sayuran