Ada cinta dan dan cinta punya cerita
Tulipedia.org - Teringat lagunya Def Leppard yang populer pada era 90-an, saya jadi ingin dengar lagi. Youtube-ing lah di internet. Ada … ketemu lagu itu, didengarkan, perasaan ini seperti melayang jauh ke masa remaja saat zaman cinta monyet dulu. Bukan cinta sama monyet, tapi menyukai lawan jenis untuk kali pertama. Rasanya, tiap hari semangat pergi ke sekolah itu selalu ada.
Selain untuk belajar, juga berharap bakal ketemu si doi yang sedang diincar. Katanya sih cinta monyet disebut juga dengan cinta pertama karena selalu diingat sampai tua. Ingat sih pasti ingat, tapi apakah mengingatnya dengan tersenyum senang atau kecut bergantung pengalaman pribadi masing-masing.
Ada Cinta, Ada Cerita, Itu Pasti
Banyak orang menyimpulkan bahwa bicara cinta itu berarti membicarakan tentang kegalauan hati, hasrat terpendam, dan segala sesuatunya yang berkaitan dengan tren negatif pencitraan cinta itu. Padahal sebenarnya, kalo mau ditelaah lebih luas, cinta itu universal.
Coba kita renungkan, saat bangun tidur tanpa cinta, maukah kita bangun menatap hari meskipun mendung saat itu? Yang ada juga pastinya rasa males, ingin tidur lagi memeluk bantal dan guling yang empuk dan lembut. Lambaian selimut hangat yang menggoda untuk kembali melingkarkan badan di dalamnya mengingat cuaca dingin yang sering menyapa kita ketika dinihari tiba. Jika tak cinta dengan kehidupan ini, tentunya tak akan ada gairah untuk bergerak dan melangkah karena cinta kita bisa bangun dan menghadapi hari ini dengan senyum.
Baca juga: Kisah antara Adam dan Hawa versi Islam
Cinta Punya Cerita
Ada yang bilang -kebanyakan kaum Adam- bahwa perempuan itu mengerjakan atau memikirkan sesuatu itu terlalu banyak menggunakan hati. Maksudnya, perbandingan rasio antara logika dan hati lebih berat di hati. Jadinya, perempuan disebut cengeng, rapuh, sensitif, dan moody.
Hmmm, coba kita liat, apa untungnya menjadi perempuan dengan kriteria seperti itu? Permasalahan akan menjadi lega setelah kita menangis, benar, kan? Tiba-tiba, dunia menjadi kembali cerah dan kita melihat satu titik terang di ujung sana yang akan menjadi solusi terbaik buat kita.
Coba kalau lelaki yang jarang menunjukkan tangis, memendam sendiri persoalan kemudian memikirkan solusi tanpa ingat istirahat dan tanpa hati, pada akhirnya malah stroke atau jantungan. Lebih menyeramkan yang seperti ini, kan? Ada cinta ada cerita. Tak ada cinta dan tanpa hati kemudian muncul penyakit.
Para ahli mengatakan, tidak apa menangis, untuk mengekspresikan emosi dan rasa yang tidak enak di dalam diri. Setelahnya, pikiran akan menjadi lebih tenang dan lega. Ada kedamaian yang terasa mengalir dalam hidup kita. Hati itu letaknya dekat dengan jantung dan di jantunglah cinta berada. Tanpa detak jantung, cinta pun akan ikut hilang.
Kita semua tahu tiap orang punya persoalan hidup sendiri. Masing-masing punya sesuatu yang harus diselesaikan. Rasanya sebal jika ada orang yang seenaknya menghakimi kita tanpa tahu ujung pangkalnya. Ada baiknya kita berpikir tenang dan merasakan bahwa bukan hanya diri kita yang punya masalah demikian banyak. Masih ada orang yang lebih sengsara dari berbagai sisi kehidupan.
Hidup ini memang penuh perjuangan dan cinta ada dan hadir di tengahnya untuk membuat kita lebih semangat melangkahkan kaki ini. Ada orang yang terlalu memikirkan persoalan hidup sampai lupa mengurus dirinya sendiri juga orang-orang terkasih yang ada di sekelilingnya. Hal seperti itu bukan contoh yang bisa ditiru. Setiap hal yang mengganjal bisa diuraikan dan diselesaikan dengan cara tenang. Bicara adalah salah satu langkah yang bisa ditempuh untuk menyelesaikan suatu persoalan.
Ada cinta, ada solusi. Menyikapi persoalan dengan senyum itu lebih baik karena pada akhirnya akan ada solusi yang muncul. Tuhan juga memberi jatah rezeki untuk makhluknya sesuai porsi yang ditentukan dan sudah tersuratkan sampai akhir hayat. Kenapa harus takut?
Nah, tanpa cinta, senyum akan tertahan. bersembunyi bak mentari tertutup awan kelabu. Tapi, kalau ada saat-saat ketika kita sedang bete atau tidak mood atau kesal terhadap sesuatu, itu wajar saja. Tapi juga tidak perlu dibesar-besarkan. Tidak perlu menjadi hiperbola atau mendramatisir segala sesuatu menjadi sangat sensitif. Daripada menjadi seorang drama queen lebih baik menjadi queen of happiness. Yakinlah, wajah menjadi lebih cerah, segar, awet muda dan lebih bercahaya.
Ada cinta, ada usaha. Cinta itu butuh pengorbanan. Menjadi cantik itu butuh perjuangan dan perjuangan akan berhasil bila dilandasi oleh cinta. Cinta kepada diri sendiri akan memberi semangat pada kita untuk meraih mimpi dan tujuan hidup. Setiap hal yang dilakukan dalam hidup ini bila dilandasi oleh cinta akan menjadi suatu hal yang luar biasa. Cinta ibu kepada anaknya membuat sang anak bisa tumbuh dan berhasil ketika besar kelak.
Rasa cinta ibu untuk membimbing dan mendidik anaknya hingga menjadi manusia yang berbudi dan berakhlak baik sungguh cinta tanpa pamrih. Tidak ada seorang ibu yang menginginkan anaknya gagal menjadi manusia yang bermanfaat. Seorang anak yang berhasil merupakan kebanggan bagi sang ibu. Bangga karena bisa mengantarkan kebahagiaan untuk sang anak tanpa meminta balasan.
Ada cinta, ada perjuangan. Bekerja tanpa kenal lelah dilandasi oleh kecintaan pada pekerjaan itu sendiri adalah salah satu bentuk cinta akan kehidupan. Mereka yang bekerja tanpa cinta akan merasa terpaksa dan tersiksa hingga pekerjaan yang dilakukan tidak akan memperoleh hasil maksimal dan baik. Dengan cinta, semua rencana akan matang dan pelaksanaannya akan membuahkan hasil sesuai harapan. Ada cinta ada kebanggaan.
Baca juga Jangan pernah nyatakan cinta
Cinta Sang Pencipta
Banyak orang memandang cinta dengan pemikiran sempit. Ada cinta ada kekasih. Memangnya cinta itu untuk seorang pacar atau kekasih? Bukan hanya itu. Semua hal yang dilakukan dalam keseharian kita dilandasi oleh cinta. Semua aktivitas yang dikerjakan selama ini ada cinta di dalamnya. Tanpa disadari, cinta selalu ada, hadir dalam setiap aspek kehidupan ini. Manusia yang hidup tanpa cinta tidak akan bisa ‘hidup’. Rasanya perjalanan sangat hampa.
Semua pekerjaan, pengorbanan dan jerih payah kita seakan tak ada artinya. Kenapa? Karena tidak ada cinta di dalam kehidupannya. Semua hal akan terasa percuma, untuk apa dikerjakan bila tak ada artinya. Jika sudah begitu, untuk apa hidup bila tak ada cinta. Cinta terbesar yang akan selalu menjaga kita selama hidup ini adalah cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan itu, hidup akan lebih indah, api semangat akan terus ada tanpa pernah padam.
Jika cahaya semangat harus mengecil, tidak akan sampai mati karena saat hampir padam, cinta pada Sang Pencipta akan menyelamatkan api itu lagi. Tanpa cinta, kehidupan seakan suram, semangat akan berkurang. Jika sudah begitu, mari kita menyepi saja di dalam gua yang tak ada kehidupan lain selain kita dan benda mati seperti bebatuan, serta organisme kecil yang hidup sendiri di alamnya.
So, jangan takut akan masa depan. Cinta kan membawamu terbang dan meraih mimpimu.
Komentar
Posting Komentar