Ternyata bayi lebah lebih cerdas

Para ilmuwan dari polyteknik Wolverhampton di Inggris patut berbangga karena telah berhasil menangkap memori. Dengan gemilang mereka mentransplantasikan memori lebah dewasa ke dalam embrio lebah.

Pertama-tama para peneliti itu mengekstrasikan protein dan molekul-molekul dari otak lebah dewasa yang telah hafal jalan pulang ke sarang. Ekstrak itu kemudian disuntikkan pada embrio lebah. Caranya dengan jarum suntik yang amat halus dibuatlah lubang sangat kecil menembus lilin yang melapisi embrio di dalam sarang madu.


Segera setelah lahir, lebah-lebah yang telah disuntik itu dipindahkan ke tempat yang 1 mil jauhnya. Sungguh mengagumkan. Mereka dapat dengan segera menemukan sarang lebah donor yang sekaligus sarang mereka tersebut.

Padahal lazimnya lebah harus menyesuaikan diri dulu dengan lingkungan baru. Setelah menemukan patokan seperti tanaman yang berwarna-warni, barulah mereka bisa menemukan jalan pulang.

"Tidak demikian dengan para lebah baru yang tidak menerima transplantasi. Mereka tidak dapat menemukan jalan pulang," ujar dosen senior psikologi fisik Steve Ray, yang telah mengabdikan diri selama 5 tahun untuk penelitian tersebut.

Tim Ray juga menemukan bahwa serangga-serangga percobaan yang masih bayi itu langsung mencari makan, begitu dilepaskan.

"Padahal, biasanya tinggal sementara waktu di dalam sarang untuk mengerjakan tugas rumah tangga," tambah Ray. Lebah kami memang nampaknya cenderung mengambil alih kebiasaan-kebiasaan lebah donor."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara cepat mencari kata di sebuah artikel blog

SPECIAL EFFECTS ANIMATION

Pembelajaran siswa berbasis online