Ingin menjadi orang sukses? Tempatkan diri dengan benar
Bila ingin maju dalam karier, bekerja keras dan bekerja dengan benar saja ternyata belum cukup. Kita harus tahu menempatkan diri. Ada beberapa pertanyaan yang perlu kita ajukan kepada diri sendiri untuk mengetahui apakah menempatkan diri dengan tepat.
Bagaimana penampilan kita?
Ada seorang petenis top mengaku bahwa ia enggan menggunakan jasa manager dari sebuah perusahaan karena penampilannya berantakan dan kacau balau. Hal ini mungkin saja hanya masalah kerapian berpakaian, tetapi gara-gara komentar ini perusahaan tersebut selalu mengingatkan kepada stafnya lain kali untuk lebih memperhatikan dalam berpakaian.
Apakah bidang pekerjaannya sesuai dengan kemampuan kita?
Produk yang digembar-gemborkan bagus untuk semua orang bisanya malah tidak akan berhasil. Produk tersebut akan lebih mudah dikalahkan di pasaran oleh produk lain dengan kemampuan terbatas, tetapi lebih efisien dan murah.
Sama halnya dengan tenaga kerja, orang yang ahli menjual satu jenis produk biasanya lebih mudah memperoleh pekerjaan daripada orang yang ahli menjual berbagai produk.
Pada umumnya, kita tidak termasuk jenius serba bisa, misalnya: dapat mendesain, membuat, menjual komputer sampai menulis brosur tentang komputer. Jadi penting sekali kita yakin bahwa bidang yang kita tekuni sekarang sesuai dengan kemampuan dan bakat kita.
Apakah sikap kita tepat?
Suatu hari seorang eksekutif diundang oleh sebuah organisasi olahraga yang mengutamakan tradisi dan kurang menyukai perubahan. Si A sangat cerdas dan pandai memecahkan masalah. Segala situasi dapat dengan cepat ia terjemahkan ke dalam bahasa matematis.
Jadi, begitu pihak pihak organisasi olah raga itu selesai membeberkan masalah mereka, seperti biasa si A dapat dengan segera menjelaskan permasalahan itu dan menawarkan pemecahannya dengan menggunakan rumus-rumus matematis yang sangat ia kuasai.
Pimpinan organisasi olah raga tersebut tercengang melihat kelancaran si A memberikan penjelasan, tetapi mereka mendapat kesan A sok pintar. Akibatnya mereka kehilangan minat pada si A.
Seandainya saja si A agak menahan diri, lebih menunjukkan perhatian dari pada terburu-buru memamerkan kebolehannya )misalnya dengan menunda usul pemecahan masalah itu untuk beberapa hari kemudian) mungkin di mata mereka ia lebih simpatik.
Jangan kesalahan yang konyol
Kesalahan konyol adalah kesalahan karena kita lalai atau tidak becus. Ini harus dihindari, karena seseorang dinilai tidak saja dari keberhasilannya, tetapi juga dari mutu kegagalannya.
John Reed, seorang wakil presiden direktur CitiCorp (bank terbesar di Amerika Serikat) pernah membuat geger. Pasalnya, gara-gara ia membuka divisi kartu kredit, perusahaannya merugi $ 176 juta. Jelas John Reed menarik perhatian bos-bosnya. Tidak hanya karena kerugian besar, tetapi juga karena kselahan itu menunjukkan bahwa ia seorang eksekutif yang berani dan mantap dalam mengambil keputusan.
Ketika ia berhasil mengatasi krisis tersebut dan divisi kartu kredit akhirnya mampu beroperasi kembali dengan menguntungkan, John Reed diangkat menjadi presiden komisaris CitiCorp pada tahun 1984.
Kesalahan semacam yang dilakukan John Reed di atas bukan kesalahan konyol. Kesalahan konyol mengakibatkan orang ingin memecat anda, kesalahan pintar akan membuka jalan menuju sukses.
Apakah nama anda dikenal?
Jangan menjadi orang tak dikenal, tetapi jangan pula tergila-gila menonjolkan diri. Cara terbaik untuk membuat anda dikenal adalah dengan berprestasi, sehingga orang-orang membicarakannya.
Apakah kita menunggang kuda yang baik?
Dalam lomba berkuda, joki yang sering menang cenderung mendapatkan kuda yang baik. Demikian pula dalam karier. Orang yang paling berhasil cenderung naik kuda yang baik. Kuda yang baik dalam karier bisa berarti entah perusahaan yang bonafid dan sesuai dengan kebutuhan kemajuan karirnya atau bos yang berkedudukan kuda sehingga dapat menerima gagasan-gagasan unik dari bawahannya.
Komentar
Posting Komentar