Melatih visual terhadap keaslian batu permata

Tips pertama sebagai kelanjutan dari Cara praktis mengenali batu permata adalah melatih visual. Tentu saja dasar utama untuk mengetahui persolan permata adalah melatih pandangan kita. Di bawah ini dituturkan cerita seorang guru yang mengajarkan indetifikasi permata atau germ indetification.

Katanya ia pernah mempekerjakan seorang karyawan untuk mengenali batu permata yang dibawa oleh orang untuk digadaikan atau dijual.

Karyawan itu pada awalnya berpendapat, bahwa batu permata yang dibawa oleh orang yang naik mobil Mercedes tentulah permata alamiah dan bukan sintetis.

Lalu bila permata itu dibawa oleh orang yang naik mobil lain yang lebih murah, maka asumsinya tentulah permatanya sintetis dan bukan yang asli.

Begitu juga bila permata itu diikat pakai emas atau platina, tentulah dari jenis yang asli, dan yyang diikat menggunakan tembaga atau suasa pastilah sintetis.

Nah, dari awal ia melihat saja sudah keliru, begitu tutur si instruktur. Kita jangan terkecoh oleh embel-embel semacam itu. Yang kita lihat dan kita fokuskan pandangan kita adalah pada batu permatanya, bukan pernik-pernik yang mengelilinginya atau siapa orang yang membawanya, naik apa, pangkatnya apa, dan lain sabagainya. Itulah yang disebut sebagai terkecoh pada pandangan pertama.

Itu belum lagi pada tahap memeriksa permatanya. Seorang ahli permata yang berpengalaman saja pasti menggunakan alat-alat bantu untuk memastikan permata di depannya. Oleh karena itu, bagi kita yang amatiran ini, tentulah perlu mengasah pandangan mata kita supaya lebih tajam, dan peka.


Semoga info ini memberi manfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan perbedaan lambang Koperasi Indonesia

Three yellow box

Notasi Ayak-ayakan Pamungkas Pelog Barang