Efek doubling dan retakan batu permata

Setelah kita mengetahui dan memahami dengan cara melatih visual untuk mengetahui keaslian sebuah permata, cara praktis mengenali batu permata selanjutnya adalah Efek doubling dan retakan. Berikut pembahasan selengkapnya. 

Efek doubling
Sinar yang menembus lapisan kristal akan mengalami pembiasan, sesuai dengan hukum alam yang kita kenal di bangku SLTP dahulu. Arah pembiasan berbeda-beda dan besar kisaran atau pergeserannya juga bervariasi. Batu permata jenis sirkon dan turmalin adalah jenis-jenis permata yang memiliki ciri khusus dalam pembiasan sinarnya. Pembiasan sinar dari bentuk asahan di belakang batu ini akan menghasilkan dua jenis sinar pula. Inilah efek doubling atau ganda.

Efek ini pada turmalin dan sirkon begitu kentara, sehingga pada kristalnya yang berukuran sepertiga atau setengah karat saja sudah nampak. Pemeriksaan memakai kaca pembesar akan sangat membantu obyektivitasnya.

Jenis batu mulia lain yang memiliki efek doubling ini antara lain korundum, yang diperdagangkan biasanya disebut sebagai rubi atau safir biru. Lalu kuarsa dan beryl (zamrud) juga memiliki sifat demikian kendati semuanya tidaklah sekuat dua jenis yang pertama tadi.

Efek doubling yang kuat inilah yang membedakan turmalin dan sirkon dari jenis-jenis batu mulia lainnya. Ini sangatlah membantu para pemula untuk bisa membedakan jenis-jenis tersebut dengan yang lainnya. 

Retakan
Retakan yang ada pada batu-batu permata adalah berupa satu irisan atau garis yang memotong permukaan sampai ke dalam. Permata yang memiliki struktur berserat-serat seperti batu giok sering memiliki ciri yang demikian ini.

Retakan tersebut juga bisa berbentuk melingkar seperti kulit keong. Umumnya retakan terjadi akibat tekanan yang berat di dalam perut bumi. Atau bisa juga tekanan besar sewaktu permata sudah jadi. Satu hal yang harus kita perhatikan adalah bahwa retakan ini dapat terjadi pada semua jenis batu permata.

Cara praktis mengenali batu permata selanjutnya : Kemengkilapan dan Belahan Batu Permata

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan perbedaan lambang Koperasi Indonesia

Three yellow box

Notasi Ayak-ayakan Pamungkas Pelog Barang