6 jenis pernafasan hewan

6 jenis pernafasan hewan - Alat pernafasan pada hewan berbeda-beda, tergantung pada jenis dan habitatnya (tempat hidupnya). Misalnya pernafasan pada burung, katak, ikan, serangga, cacing tanah, reptilia, dan lain-lain. 6 jenis hewan yang disebutkan di atas memiliki organ pernafasan yang berbeda, sehingga cara atau penggunaan organ pernafasannya pun berbeda.

Hal ini dipengaruhi oleh banyak hal, misalnya di mana mereka hidup. Alat pernafasan hewan antara lain paru-paru, insang, kulit, dan trakea. Berikut enam jenis hewan dengan organ pernafasan yang berbeda.

1. Burung

Alat pernafasan burung adalah paru-paru. Alat pernafasannya terdiri dari hidung, tenggorok, paru-paru, dan pundi-pundi udara atau kantong udara. Adapun fungsi pundi--pundi udara pada burung adalah sebagai berikut:

  • membantu pernafasan pada waktu terbang.
  • memperkeras suara saat berkicau.
  • meringankan tubuh pada saat terbang.
  • menyelubungi alat-alat dalam tubuh untuk mencegah kedinginan. menjaga kestabilan suhu tubuh. 

Ada lima pasang pundi-pundi udara pada burung, yaitu di pangkal leher, dada depan, dada belakang, perut, dan tulang lengan atas yang terletak di antara tulang selangka.

Pernafasan pada burung ada dua cara, yaitu pernafasan pada saat diam atau tidak terbang dan pernafasan disaat terbang. Cara burung bernafas ketika tidak terbang yaitu dengan cara menghirup udara melalui lubang hidung, tenggorok, terus ke paru-paru dan ke pundi-pundi udara.

Pada paru-paru terjadi proses penyerapan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida dan uap air. Sedangkan ketika pada waktu terbang, burung bernafas dengan cara mengalirkan udara yang ada pada pundi-pundi udara ke dalam paru-paru melalui gerakan sayap sewaktu terbang sehingga pundi-pundi udara akan mengembang dan mengempis.

Dengan demikian, udara dapat masuk ke paru-paru dan terjadi proses pertukaran gas antara oksgen dan karbon dioksida.

2. Katak

Katak termasuk hewan amfibi, hewan yang dapat hidup di dua alam, yaitu di darat dan di air. Katak memiliki tiga cara dalam menghisap oksigen dari udara, yaitu melalui paru-paru, selaput mulut, dan selaput kulit. Perubahan tempat hidup pada katak menyebabkan terjadinya perbedaan pada alat pernafasannya.

Katak dalam kehidupannya mengalami perubahan-perubahan bentuk mulai dari telur, kemudian menetas menjadi berudu. Berudu bernafas dengan insang dalam.

Berudu terus tumbuh menjadi katak kecil dan akhirnya menjadi katak dewasa yang bernafas dengan paru-paru. Selain dengan paru-paru, katak dewasa dapat bernafas melalui kulit tubuhnya, karena kulit katak sangat tipis, banyak mengandung pembuluh darah, dan berlendir, sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran udara.

Oleh karena itu, kulit katak selalu lembab. Melalui kulit tersebut, katak mudah mengikat oksigen.

3. Ikan

Ikan bernafas dengan menggunakan insang. Insang ikan berbentuk seperti sisir dan berjumlah 4 pasang. Insang terdiri dari rigi-rigi insang, lengkung insang, dan lembaran insang.

Pada lembaran insang ini terjadi pertukaran oksigen. Pada ikan yang hidup di tempat-tempat yang kekurangan oksigen, pada insangnya memiliki lipatan-lipatan yang disebut dengan labirin. Proses pernafasan ikan terjadi dua mekanisme, yaitu sebagai berikut:

a. Fase inspirasi, yaitu fase pada waktu oksigen dan air masuk ke dalam insang.
b. Fase ekspirasi, yaitu fase di mana terjadi pelepasan karbon dioksida dan gas lainnya dari insang ke air.

4. Serangga

Alat pernafasan serangga terdiri dari spirakel (stigma) dan trakea. Mekanisme pernafasan serangga terjadi sebagai berikut : Oksigen masuk secara terus-menerus, sementara karbon dioksida dikeluarkan pada waktu-waktu tertentu saja. Oksigen tersebut diedarkan ke dalam sel-sel tubuh oleh trakea bukan oleh darah.

5. Cacing tanah

Cacing tanah melakukan pernafasan langsung, karena tidak mempunyai alat pernafasan khusus. Cacing tanah bernafas melalui permukaan kulitnya.

6. Reptilia

Hewan reptilia bernafas dengan paru-paru. Udara masuk melalui hidung, trakea, bronkus, dan paru-paru. Seperti halnya mamalia, reptil juga ada yang hidup di air, misalnya saja buaya. Pada saat buaya menyelam, lubang batang tenggorokannya ditutup dengan lidah sehingga air tidak masuk ke dalam paru-paru.

Paru-paru pada reptil tersusun atas gelembung-gelembung berisi kapiler darah. Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida serta uap air terjadi di kapiler ini. Berdasarkan uraian di atas, hewan dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Jenis hewan yang bernafas dengan paru-paru

a. Sebangsa mamalia : kuda, kerbau, kuda nil, sapi, kambing, kanguru, kelinci, tikus, musang, unta, kucing, bison, kijang, dan harimau.

b. Sebangsa reptilia : buaya, komodo, biawak, kadal, cicak, dan ular.

c. Sebangsa burung (aves) : ayam, itik, angsa, mentok, pelikan, pipit, bangau, elang, burung unta, kutilang, kasuari, dan pinguin.

d. Sebangsa katak : katak pohon dan katak sawah.

e. Sebangsa mamalia laut : lumba-lumba, anjing laut, dan paus.

2. Jenis hewan yang bernafas dengan insang

a. Sebangsa ikan : ikan gurami, ikan lele, ikan arwana, ikan koi, ikan bandeng, ikan cucut, ikan lohan, dan ikan gabus.
b. Sebangsa kecebong/berudu.

3. Jenis ikan yang bernafas dengan kulit

Hewan yang bernafas dengan kulit misalnya sebangsa cacing.

4. Jenis hewan yang bernafas dengan trakea

a. Sebangsa insekta (serangga) : belalang, jangkrik, laron, dan kumbang. b. Sebangsa hewan berkaki banyak : kelabang, dan hewan berkaki seribu (kluwing)
Baca juga :


Demikian informasi mengenai 6 jenis pernafasan hewan, semoga menjadi tambahan pengetahuan terutama bagi anda yang sedang mencari artikel yang berkaitan dengan pernafasan pada hewan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan perbedaan lambang Koperasi Indonesia

Three yellow box

Notasi Ayak-ayakan Pamungkas Pelog Barang