Tentang komunikasi ilmiah
Tentang komunikasi ilmiah - Kegiatan berkomunikasi adalah kegiatan untuk berbagi informasi, ide, pikiran, dan hasil pengamatan dengan orang lain. Mengomunikasikan informasi, ide, atau hasil pengamatan dapat dilakukan secara lisan atau tertulis. Bahkan dapat juga dengan menggunakan saran tertentu. Misalnya dengan menggunakan gambar, tabel, atau grafik.
Penyusunan data ke dalam bentuk tabel akan memudahkan pembaca untuk menafsirkan data yang diperoleh dari percobaan. Penggunaan grafik atau gambar yang disusun dengan baik dapat mengomunikasikan hasil percobaan dengan labih jelas dibandingkan tabel data.
Data yang ditampilkan pada tabel diperoleh dari percobaan dan pengamatan terhadap ciri-ciri suatu objek biologi. Ciri-ciri suatu objek biologi dapat dilaporkan atau dikomunikasikan dalam bentuk hasil pengamatan kualitatif atau kuantitatif.
Hasil pengamatan kualitatif dilaporkan dalam bentuk hasil pengamatan indra yang mungkin berupa deskripsi warna, bau, rasa, hasil rabaan, baik intensitas maupun frekuensi suara.
Adapun hasil pengamatan kuantitatif dilaporkan dalam bentuk hasil pengukuran. Pengamatan kuantitatif membantu kita mengomunikasikan objek biologi secara lebih khusus dan teliti yang dapat dijadikan dasar untuk membandingkannya dengan objek lain.
Baca juga: Metode Ilmiah
Pengukuran suatu objek biologi mungkin dilakukan dengan menggunakan penggaris, timbangan, termometer, gelas ukur, atau alat ukur lainnya. Hasil pengamatan kualitatif dapat kita laporkan dari hasil pengukuran. Misalnya dengan menggunakan penggaris, baik panjang, lebar, dan sebagainya.
Komentar
Posting Komentar