Mengenai hama dan penyakit tanaman

Hama dan penyakit merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dan menjadi masalah bagi semua petani. Hama dan penyakit menyerang tanaman, baik pada tanaman muda maupun tanaman dewasa. Bagian yang diserang mulai dari ujung daun hingga akar tanaman. Suatu jenis hewan dikatakan hama jika populasinya di alam banyak dan merugikan tanaman budi daya yang ditanam petani.

Hama merupakan masalah pertanian yang sangat serius di Indonesia. Biasanya hama merupakan hewan yang berukuran cukup besar, seperti golongan insekta, cacing (vermes), hewan berbuku-buku (arthropoda), burung (aves), dan hewan menyusui (mammalia).Hewan yang merusak lahan pertanian biasanya tidak hanya satu jenis saja, seperti tikus, belalang, dan cacing yang merupakan hama di perkebunan ubi.

Hama biasanya berkembang pesat karena ketersediaan makanannya di lingkungan berlimpah, seperti hama tikus yang banyak saat panen padi, kumbang kelapa saat kelapa sedang berbuah, dan berbagai ulat yang menyerang daun tanaman muda.

Akan tetapi, beberapa hewan yang bukan merupakan hama kini dianggap sebagai hama oleh para petani, misalnya gajah. Gajah liar merupakan hewan yang hidup dengan daerah jelajah sangat luas. Daerah jelajah gajah dapat mencapai beberapa kilometer. Luas daerah tempat hidup gajah semakin berkurang yang disebabkan penebangan dan pembukaan hutan menjadi lahan pertanian. 

Akibatnya, karena merasa terganggu gajah masuk ke daerah pertanian dan pemukiman penduduk dan menghancurkan apa saja yang dilewatinya. Pernahkah anda mendengar tentang penyerangan lahan pertanian oleh gajah? (terutama di luar pulau Jawa).

Hewan yang berpotensi sebagai hama

Beberapa hewan yang memiliki potensi sebagai hama antara lain sebagai berikut :
1. Belalang, menyerang akar dan daun tanaman.
2. Burung gereja (Passer montanus, Oates), menyerang padi dan biji rumput-rumputan.
3. Tupai (Callocius notatus), menyerang buah kelapa.
4. Keong mas, menyerang batang padi.
5. Lalat buah, menyerang buah-buahan.
6. Cacing, menyerang akar tanaman/umbi-umbian.

Penyakit pada tanaman merupakan ketidaknormalan yang disebabkan oleh lingkungan dan patogen. Patogen yang menyerang biasanya berukuran kecil atau sangat kecil. Biasanya patogen tersebut berasal dari golongan virus, jamur (cendawan), dan benalu.

Organisme dapat menimbulkan penyakit, dengan beberapa cara berikut :

1. Menghalangi proses fotosintesis, contohnya cendawan jelaga pada daun buah-buahan.
2. Menghalangi transportasi zat makanan, mineral, dan air pada pembuluh angkut inangnya. Contohnya adalah Fusarium oxysporum, jamur upas, dan jamur layu daun pada tomat.
3. Menyerap zat makanan atau sel sehingga tumbuh menjadi lemah. Contohnya : benalu, bakteri, virus, dan nematoda.
4. Membunuh sel dan merusak aktivitas metabolisme tanaman dengan mengeluarkan enzim atau racun ke dalam sel tanaman. Contohnya adalah Phythopthora infestant.

Lingkungan juga dapat menyebabkan masalah yang serius pada tanaman, seperti :

1. Perubahan suhu yang mendadak (ekstrim) dingin dan panas.
2. Kekurangan dan kelebihan air, cahaya, dan oksigen.
3. Kondisi tanah yang menjadi lebih asam atau basa.
4. Polusi udara.
5. Keracunan obat-obatan kimia, seperti insektisida, fungisida, dan nematisida.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan perbedaan lambang Koperasi Indonesia

Three yellow box

Notasi Ayak-ayakan Pamungkas Pelog Barang