10 gangguan sistem peredaran darah
10 gangguan sistem peredaran darah - Banyak penyakit dan kelainan yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia, mulai dari kelainan pada cairan darah, saluran pembuluh darah dan jantung, serta kelainan-kelainan yang berkaitan dengan masing-masing komponen tersebut. Mengapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya dapat dipelajari dalam uraian berikut :
1. Peracunan pada Hemoglobin
Karbon monoksida (CO) merupakan zat hasil pembakaran yang tidak sempurna, seperti pada kendaraan bermotor dan industri. Zat ini dapat melakukan ikatan lebih kuat dengan hemoglobin daripada ikatan karbon dioksida dan hemoglobin, sehingga hemoglobin tidak dapat mengangkut oksigen.
2. Anemia
Anemia menyebabkan jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin sel darah merah hingga dibawah normal, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah yang diperlukan tubuh. Penyakit tersebut dapat disebabkan dari pendarahan hebat, seperti akibat kecelakaan, berkurangnya pembentukan sel darah merah, dan meningkatnya penghancuran sel darah merah.
Anemia dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga, kepala terasa melayang, dan dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung. Pengobatan yang diberikan pada pasien berupa transfusi darah. Salah satu tindakan pencegahannya adalah dengan rajin mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, misalnya sayur bayam.
3. Leukemia
Leukemia adalah kanker dari sel-sel darah. Penyakit tersebut disebabkan oleh pertumbuhan tidak terkendali dari sel-sel darah putih (leukosit). Leukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel menjadi sel darah putih dalam sumsum tulang mengalami gangguan dan menghasilkan perubahan ke arah keganasan.
4. Hemofilia
Hemofilia merupakan penyakit yang bersifat menurun,, maksudnya dapat diturunkan pada keturunannya. Penderita hemofilia tidak dapat menghentikan pendarahan akibat luka karena darahnya sukar membeku. Penyakit hanya diderita oleh laki-laki, tetapi gen ini dibawa oleh perempuan.
5. Hipertensi
Secara umum, tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan suatu keadaan tanpa gejala, tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri, serta dapat menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik hingga melebihi 150/90 mmHg. Untuk mengatasi tekanan darah tinggi, penderita diberi obat untuk melebarkan pembuluh darah sehingga akan meningkatkan kecepatan produksi urine (diuretik) atau menurunkan keluaran darah jantung hingga normal.
6. Hipotensi
Tekanan darah rendah (hipotensi) adalah suatu keadaan tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg atau tekanan darah cukup rendah sehingga menyebabkan gejala-gejala. seperti pusing dan pingsan.
Pengobatan penyakit tersebut dapat dilakukan dengan obat-obatan yang berfungsi untuk mempertahankan tekanan pada saat darah meninggalkan jantung dan beredar ke seluruh tubuh.
7. Pingsan (Sinkop)
Pingsan adalah kehilangan kesadaran yang terjadi secara mendadak dan dalam waktu yang singkat. Pingsan merupakan gejala dari tidak memadainya suplai oksigen dan zat makanan lainnya ke otak, biasanya disebabkan oleh berkurangnya aliran darah yang bersifat sementara.
Berkurangnya aliran darah tersebut dapat terjadi jika tubuh tidak dapat segera menanggapi suatu penurunan tekanan darah. Keadaan tersebut dapat terjadi karena gangguan irama jantung, aktivitas fisik berat, dan penurunan volume darah, seperti pada pendarahan dan menderita diare.
8. Varises Vena (Vena varikosa)
Varises Vena adalah pelebaran vena di permukaan kulit. Penyebab pada varises vena diketahui, tetapi kemungkinan penyebabnya adalah suatu kelemahan pada dinding vena permukaan. Lama-lama kelemahan tersebut menyebabkan vena kehilangan kelenturannya.
Selain tidak enak dilihat, varises vena sering terasa sakit, gatal di pergelangan kaki, dan menyebabkan kaki mudah lelah. Akan tetapi, banyak juga penderita yang tidak merasakannyeri, meskipun venanya sangat melebar. Pengobatan dapat dilakukan dengan pembedahan, terapi suntik, dan menggunakan kaus kaki elastis.
9. Stroke
Stroke adalah kematian jaringan otak yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Stroke dapat berupa iskemik atau pendarahan. Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena pembekuan darah yang terjadi telah menyumbat suatu pembuluh darah.
Pada stroke pendarahan, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Sebagian besar kasusu terjadi secara mendadak, sangat cepat, dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit (completed stroke). Akan tetapi, dapat juga berlangsung dalam beberapa jam.
10. Gagal jantung
Gagal jantung adalah suatu keadaan yang serius, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya tidak mampu memenuhi kebutuhan normal tubuh akan oksigen dan zat-zat makanan.
Terkadang orang salah mengartikan gagal jantung sebagai terhentinya jantung. Sebenarnya istilah gagal jantung menunjukkan berkurangnya kemampuan jantung untuk mempertahankan beban kerjanya.
Baca juga :
Baca juga :
Demikian informasi online mengenai 10 gangguan sistem peredaran darah, semoga menjadi info kesehatan yang bermanfaat bagi para pembaca.
Komentar
Posting Komentar