Tentang lambung, usus halus, usus besar beserta bagian dan fungsinya

Tentang lambung, usus halus, usus besar beserta bagian dan fungsinya - Setelah sebelumnya telah kita bahas tentang rongga mulut pada manusia, pada artikel ini akan kita bahas sistem pencernaan selanjutnya yaitu lambung, usus halus, usus besar beserta bagian-bagian sekaligus fungsinya. Agar lebih jelas langsung saja kita bahas satu-persatu.

Lambung

Lambung terletak di dalam rongga perut sebelah kiri, terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian atas di sebut kardia, bagian tengah disebut fundus, dan bagian bawah di sebut pilorus. Pada lambung bagian atas terdapat otot sfingter kardia dan pada bagian bawah terdapat otot sfingter pilorus.

Sfingter kardia terbuka jika ada makanan mendekati lambung dan akan menutup kembali untuk mencegah makanan tidak kembali ke kerongkongan dan mulut. Sfingter pilorus berfungsi untuk mengatur makanan agar ke luar dari lambung dan masuk ke usus dua belas jari atau yang disebut duodenum. Makanan di dalam lambung akan bertahan lebih kurang lima jam.

Pada dinding lambung terdapat kelenjar-kelenjar kecil penghasil getah lambung. Getah lambung mengandung zat-zat sebagai berikut :

a. Asam Klorida (HCl)
  • Asam Klorida berfungsi sebagai berikut :
  • membantu membunuh mikroorganisme yang masuk bersama makanan.
  • mengaktifkan pepsinogen menjadi enzim aktif berupa pepsin.
  • menyederhanakan protein jaringan ikat sehingga mudah dicerna.

b. Pepsinogen
Pepsinogen setelah aktif menjadi pepsin menguraikan protein menjadi pepton.

c. Renin
Renin berfungsi untuk menggumpal protein susu (kasein) dari air susu.

image: Tentang lambung, usus halus, usus besar

Usus halus

Usus halus (intestinum) dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan.
a. Usus Dua Belas Jari (Duodenum)
Pada usus dua belas jari (duodenum) bermuara dua saluran, yaitu :
1) Saluran empedu, menyalurkan getah empedu untuk mengemulsikan lemak.
2) Saluran pankreas, menyalurkan getah pankreas yang mengandung enzim.
  • amilasi : untuk menguraikan karbohidrat menjadi glukosa.
  • tripsin : untuk menguraikan protein menjadi asam amino.
  • lipase : untuk menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.b. Usus kosong (Jejunum)

Usus kososng atau Jejunum merupakan tempat pencernaan makanan terakhir sebelum sari makanan diserap.

c. Usus penyerapan (Ileum)
Pada usus penyerapan (ileum) terdapat tonjolan-tonjolan (jonjot-jonjot) untuk memperluas bidang penyerapan sehingga kesempatan menyerap makanan lebih besar. Dalam tonjolan terdapat pembuluh kapiler dan pembuluh kil.

Pembuluh kapiler berisi darah dan pembuluh kil berisi getah bening. Dalam dinding usus halus terdapat pula kelenjar untuk menghasilkan getah usus. Bahan yang terkandung di dalam getah usus tersebut adalah sebagai berikut :
  • erepsin : untuk menguraikan pepton menjadi asam amino.
  • amilase : untuk menguraikan karbohidrat menjadi glukosa.
  • lipase : untuk menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
  • enterokinase : untuk mengaktifkan trpsinogen menjadi tripsin.

Hati

Hati merupakan pusat pelayanan tubuh. Organ ini diresapi oleh darah yang kaya zat hara dari sistem pencernaan. Jika tubuh membutuhkan lebih banyak energi, hati mengubah simpanan glukogen menjadi glukosa dan mengirimkannya ke aliran darah.

Hati menyimpan vitamin dan membuat protein dari asam amino di dalam darah. Hati juga mengubah racun, misalnya alk*hol menjadi bahan yang tidak berbahaya.

Proses pencernaan selesai sampai pada jejunum dan dilanjutkan dengan proses penyerapan (apsorpsi) oleh ileum. Pembuluh kapiler berisi darah menyerap asam amino dan glukosa, sedangkan asam lemak dan gliserol diserap getah bening melalui pembuluh kil.

Usus besar

Setelah terjadi penyerapan sari makanan di usus halus, sisa makanan didorong ke usus besar. Usus besar (kolon) dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu bagian naik, mendatar, dan menurun. Pada daerah pangkal usus besar terdapat usus buntu (sekum) dan umbai cacing (apendiks). Bagian akhir usus besar adalah poros usus (rektum). Rektum bermuara di dubur (anus)

Di dalam usus besar terdapat bakteri pembususk (Escherichia coli). Bakteri tersebut membantu proses pembususkan sisa makanan dan sintesis vitamin K. Di sini terjadi proses pembususkan sisa makanan menjadi feses dan pengaturan kadar air dalam sisa makanan. Jika sisa makanan terlalu lama berada di usus besar, maka kemungkinan terjadinya penyerapan air semakin besar, sehingga feses menjadi padat dan keras.

Sebaliknya, jika terjadi gangguan dalam usus besar, misalnya akibat makanan banyak mengandung cabai, maka penyerapan air sangat sedikit. Akibatnya, feses yang keluar menjadi cair. Keadaan demikian disebut diare.

Setelah terjadi pembusukan, feses di dorong masuk ke dalam rektum untuk ditampung sementara. Selanjutnya akan dikeluarkan melalui anus.

Tokoh

Ivan Petrovich Pavlov, lahir pada tanggal 14 September 1849 di Ryazan, Rusia. Ayahnya adalah seorang pendeta desa. Pavlov belajar di sekolah gereja, kemudian mengikuti seminari agama di Ryazan.

image: Tokoh lambung, usus halus, usus besar

Pavlov sangat tertarik dengan bidang fisiologi yang sesungguhnya menjadi dasar penting dalam hidupnya. Pada laporan pertama yang bekerja sama dengan teman belajarnya, Afanasyev, Pavlov meneliti tentang fisiologi sistem saraf. Karya tersebut mendapat sambutan luas dan memberinya sebuah medali emas penghargaan.

Pada tahun 1891 - 1900 di Institute Experimental Medicine, Pavlov melakukan penelitian tentang fisiologi pencernaan. Ia mengembangkan metode pembedahan sehingga membuka jalan menuju tataran baru teori dan praktik kedokteran. Dengan sangat jelas ia menunjukkan bahwa sistem saraf memainkan peran dominan dalam mengatur proses pencernaan. Hasil penelitian ini menjadi dasar teori fisiologi modern tentang pencernaan.

Pada tahun 1904 Pavlov memenangkan hadiah Nobel di bidang fisiologi dan kedokteran. Setelah Revolusi Oktober terjadi di Rusia, turunlah dekrit pemerintah yang ditandatangani Lenin tertanggal 24 Januari 1921 yang menyatakan bahwa Pavlov telah berjasa besar dalam bidang pengetahuan ilmiah yang merupakan sumbangan sangat berharga bagi seluruh dunia.

Jika anda ingin lebih jauh mengenal biografi Pavlov, silahkan baca di artikel : Ivan Petrovich Pavlov dan Teori Classic Conditioning

Pavlov terus bekerja dengan tak kenal lelah guna mewujudkan pembaharuan di bidang ilmu pengetahuan. Ia bekerja keras agar institut fisiologi pimpinannnya menjadi pusat ilmu pengetahuan ilmiah di dunia dan akhirnya ia bisa mewujudkannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan perbedaan lambang Koperasi Indonesia

Three yellow box

Notasi Ayak-ayakan Pamungkas Pelog Barang