Faktor yang mempengaruhi perkembangan tumbuhan dan hewan

Faktor yang mempengaruhi perkembangan tumbuhan dan hewan. Setelah sebelumnya kita telah mempelajari bagaimana cara tumbuh dan berkembangnya hewan, kali ini Enjangcom akan melanjutkan dengan memberikan informasi online mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan tumbuhan maupun hewan.

Berikut pembahasan lengkapnya : Faktor yang mempengaruhi perkembangan tumbuhan

Faktor internal

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar atau lingkungan (eksternal). Faktor internal ditentukan oleh gen dan hormon yang ada di dalam tubuh. Di dalam gen terkandung sifat keturunan yang dapat diturunkan pada keturunannya.

Selain itu, gen juga berfungsi mengontrol reaksi kimia di dalam sel, misalnya sintesis protein. Pembentukan protein yang merupakan bagian dasar penyusun tubuh tumbuhan dikendalikan oleh gen secara langsung. Dengan kata lain, gen dapat mengatur pola pertumbuhan melalui sifat yang diturunkan dan sintesis yang dikehendaki.

Selain gen, hormon juga memiliki peranan yang sangat penting untuk pertumbuhan. Beberapa hormon yang telah dikenal sebagai hormon pertumbuhan antara lain : auksin, sitokinin, dan giberelin. 

Jenis hormon tumbuhan dan pengaruhnya

Pada tumbuhan terdapat berbagai hormon yang dapat mempengaruhi perkembangan tumbuhan, berikut jenis-jenis hormon yang ada pada tumbuhan :

image: Faktor yang mempengaruhi perkembangan tumbuhan dan hewan

1. Auksin, misalnya IAA
  • Pengaruh : mendorong pemanjangan batang, pertumbuhan akar, diferensiasi sel dan percabangan, pertumbuhan buah, dominansi apikal, fototropisme, serta gravitropisme.
  • Tempat produksi : dihasilkan pada embrio dalam biji, meristem batang, dan daun muda.

2.Sitokinin, misalnya zeati
  • Pengaruh : mempengaruhi pertumbuhan akar dan diferensiasi akar, mendorong pembelahan, pertumbuhan sel, perkecambahan dan pembungaan, serta menghambat penuaan.
  • Tempat produksi : Disintesis pada akar kemudian di angkur ke organ lain.

3. Giberelin, misalnya GA
  • Pengaruh : mendorong perkecambahan biji dan tunas, pemanjangan batang, pertumbuhan daun, pembungaan dan perkembangan buah, serta mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar.
  • Tempat produksi : Diproduksi dalam meristem batang, meristem akar, daun muda, dan embrio.

4. Asam absisat
  • Pengaruh : menghambat pertumbuhan, menutup stomata selama kekuarangan air, dan menghilangkan dormansi.
  • Tempat produksi : Disintesis pada daun, batang, dan buah hijau.

5. Etilen
  • Pengaruh : mendorong pemasakan buah (berlawanan dengan beberapa efek auksin) serta mendorong atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, dan bunga.
  • Tempat produksi : diproduksi di jaringan buah masak, di ruas batang, dan di daun tua.

Faktor eksternal

Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan antara lain : makanan (nutrisi), air, suhu, kelembapan, oksigen, dan cahaya. Keterangan lebih lanjut sebagai berikut :

1. Makanan

Nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan tidak hanya karbon dioksida dan air, tetapi juga unsur utama bahan organik seperti : karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, dan magnesium.
Jika tumbuhan kekurangan sebagian nutrisi itu, maka akan mengalami defisiensi. Hal itu mengakibatkan kecepatan pertumbuhan menjadi menurun dan dapat menyebabkan kematian. Misalnya adalah kekurangan magnesium akan mengakibatkan daun menguning (klorosis).

2. Cahaya

Tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama antara tumbuhan satu dengan lainnya. Pada umumnya cahaya menghambat pertumbuhan meninggi, karena cahaya dapat menguraikan hormon auksin.

Hal itu dapat kita lihat pada tumbuhan yang berada di tempat gelap akan lebih tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat terang. Pertumbuhan yang berada di tempat gelap itu disebut etiolasi. Air termasuk senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan.

Air berfungsi untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembapan, dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga mengakibatkan kematian tumbuhan. 

3. Suhu

Pada umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik yang disebut suhu optimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu minimum, sedangkan suhu paling tinggi yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu maksimum.

4. Kelembapan

Pengaruh kelembapan udara berbeda-beda terhadap berbagai tumbuhan. Tanah dan udara lembab berpengaruh baik bagi pertumbuhan. Kondisi lembab menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi tersebut mendukung aktivitas pemanjangan sel-sel. Dengan demikian sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum, sehingga tumbuhan bertambah besar.

6. Oksigen

Oksigen berfungsi dalam reaksi metabolisme tumbuhan karena oksigen penting dalam respirasi yang menghasilkan energi.

Faktor yang mempengaruhi perkembangan hewan

Sama seperti pada tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan hewan juga dipengaruhi oleh faktor dari dalam tubuh dan faktor dari luar tubuh. 

Faktor internal

Faktor dari dalam tubuh adalah gen dan hormon. Gen merupakan faktor penting dalam pertumbuhan, karena gen adalah penentu pola dasar pertumbuhan yang meliputi bentuk tulang, otot, warna kulit, dan ciri-ciri lainnya, sehingga tinggi dan besar tubuh sangat erat hubungannya.

Sedangkan hormon merupakan getah (secret) yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang memiliki peran antara lain mendorong pertumbuhan. Hormon yang mempunyai pengaruh utama pada pertumbuhan hewan adalah hormon pertumbuhan (somatotrof) yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari. 

Faktor eksternal

Tidak seperti pada tumbuhan, hewan dan manusia tidak dapat membuat makanannya dari dalam tubuhnya sendiri. Manusia membutuhkan nutrisi yang berasal dari tumbuhan dan hewan lain. Pasokan nutrisi yang seimbang akan mempengaruhi pertumbuhan manusia dan hewan.

Selain nutrisi, peranan lingkungan dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan sangat besar. Kondisi lingkungan itu antara lain adanya predator, persaingan makanan, adanya bahan-bahan beracun, adanya parasit dan patogen, serta perubahan suhu lingkungan.

Perubahan suhu lingkungan, pada beberapa hewan dapat mempengaruhi mekanisme reproduksinya, seperti pada penyu dan buaya. Pada suhu yang lebih hangat akan menetas penyu betina dan pada suhu yang lebih dingin akan menetas anak penyu jantan.

Beberapa jenis hewan amfibi pada musim dingin akan melakukan hibernasi dan beberapa jenis hewan akan menyembunyikan dirinya di dalam lubang lumpur, misalnya kepiting sawah dan siput. Demikian yang dapat kami informasikan secara online mengenai Faktor yang mempengaruhi perkembangan tumbuhan dan hewan, semoga menjadi tambahan ilmu pengetahuan kita.

Tokoh biologi misteri perkembangan embrio

image: Tokoh biologi misteri perkembangan embrio

Stanley Cohen seorang tokoh biologi yang lahir di Brooklyn tahun 1922. Kedua orang tuanya keturunan Yahudi Rusia yang berumigrasi ke Amerika di awal tahun 1990-an. Minat ilmiahnya selama kuliah adalah biologi, khususnya misteri perkembangan embrio. Motivasi yang ada dalam pikirannya adalah banyaknya hal yang dapat dipelajari dengan aplikasi kimia dan biologi.

Bersama Rita Levi-Montalcini, Cohen mengisolasi Faktor Pertumbuhan Saraf (nerve Growth Factor) yang ditemukan Dr. Levi-Montalcini pada tumor tikus dan mereka mempelajari embriologi eksperimental. Akhirnya, mereka mendapat hadiah Nobel untuk penelitian itu pada tahun 1986.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan perbedaan lambang Koperasi Indonesia

Three yellow box

Notasi Ayak-ayakan Pamungkas Pelog Barang