Kegiatan ekonomi agraris pertanian
Kegiatan ekonomi agraris pertanian. Kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kegiatan ekonomi agraris dan kegiatan ekonomi nonagraris. Kegiatan ekonomi agraris adalah kegiatan ekonomi penduduk dalam memanfaatkan faktor-faktor alam. Misalnya saja pertanian, perikanan, perkebunan, dan kehutanan.
Kegiatan ekonomi agraris pertanian
Pertanian adalah kegiatan bercocok tanam. Kegiatan pertanian bertujuan untuk menghasilkan bahan pangan. Orang yang melakukan kegiatan pertanian disebut petani. Hasil yang diperoleh dari pertanian berupa padi, jagung, kacang, kedelai dan sebagainya.
Hampir 75% penduduk Indonesia yang tinggal di pedesaan bermatapencaharian sebagai petani. Oleh karena itu, Indonesia disebut sebagai negara agraris. Sekarang sudah banyak para petani mengolah tanahnya menggunakan teknologi modern traktor.
Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, dilaksanakan program Panca Usaha Tani, yaitu pemilihan bibit unggul, pengairan (irigasi) yang cukup, pemupukan yang tepat, pemberantasan hama penyakit, serta pengolahan tanah yang baik.
Kegiatan ekonomi dibidang pertanian dibagi menjadi dua, yaitu : pertanian lahan basah, dan pertanian lahan kering.
1. Pertanian pada lahan basah
Lahan pertanian basah disebut juga dengan sawah. Tanaman yang biasa ditanam di sawah adalah padi. Padi yang sudah dipanen menghasilkan beras dan setelah dimasak menjadi nasi. Nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia.
2. Pertanian pada lahan kering
Lahan yang kering ternyata dapat dimanfaatkan untuk usaha pertanian. Ladang dan tegal merupakan contoh pertanian pada lahan kering. Contoh tanaman yang di tanam pada lahan kering adalah jagung, kacang-kacangan, ketela, tebu dan berbagai jenis palawija.
Baca juga bagaimana Kegiatan ekonomi di Indonesia nonagraris
Demikian info yang dapat kami sampaikan mengenai Kegiatan ekonomi agraris pertanian, semoga menjadi informasi online yang bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar