Sifat fisik dan sifat kimia protoplasma

Sifat fisik dan sifat kimia protoplasma. Protoplasma merupakan suatu sistem yang kompleks, terutama berupa sistem koloid, yaitu suatu sistem larutan yang partikel-partikel padatnya berukuran 0,001-0,1 mikron. Bagi yang sedang mencari info sifat-sifat protoplasma, berikut penjelasan dari enjangcom :

Sifat-sifat fisik protoplasma
a. Dapat mengalami perubahan kekentalan dari fase sol ke fase gel dan sebaiknya. Bila kadar air tinggi koloid berbentuk sol, bila kadar air rendah koloid berbentuk gel. Kemampuan protoplasma mengalami fase sol atau gel menyebabkan protoplasma dapat mengembang mengkerut, misalnya pada gerakan amuba.

b. Partikel-partikel koloid protoplasma selalu bergerak bebas ke segala arah. Gerakan partikel-partikel ini disebut gerak Brown, karena ditemukan pertama kali oleh Robert Brown tahun 1827, seorang ahli botani dari Scotlandia. Adanya gerak Brown menyebabkan berpencarnya partikel-partikel koloid ke seluruh bagian sel sehingga transportasi zat-zat dapat terjadi.

c. Mempunyai permukaan total yang sangat luas karena partikel-partikel koloid protoplasma sangat kecil dan sangat banyak. Pada permukaan partikel-partikel koloid ini terdapat molekul-molekul yang mampu mengikat ion-ion, atom-atom, atau molekul-molekul lain melalui proses absorpsi. Hal ini memungkinkan reaksi-reaksi kimia dalam protoplasma.

Sifat-sifat kimia protoplasma
Protoplasma tersusun atas 36 unsur kimia yang biasanya dijumpai dalam bentuk air, bahan-bahan organik dan anorganik.

a. Air
Pada umumnya 80% dari protoplasma tersusun dari air dan air merupakan senyawa sangat penting, karena hal-hal berikut :

- merupakan pelarut bagi kebanyakan senyawa-senyawa lain, baik senyawa organik maupun senyawa anorganik.

- merupakan medium untuk berlangsungnya proses-proses kehidupan.

- mempunyai kapasitas mengabsorpsi dan menghantarkan panas sehingga mempertahankan protoplasma terhadap perubahan temperatur yang mendadak.

b. Senyawa-senyawa organik
Kebanyakan senyawa-senyawa yang mengandung karbon disebut senyawa organik. Di dalam protoplasma, senyawa organik yang terpenting di antaranya adalah karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.

1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah persenyawaan organik sederhana yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat merupakan sumber energi bagi aktivitas-aktivitas hidup. Energi yang terkandung dalam molekul karbohidrat dibebaskan pada respirasi sel. Pada hewan, karbohidrat ditimbun dalam bentuk glikogen sedangkan pada tumbuhan ditimbun dalam bentuk amilum. Karbohidrat digolongkan menjadi 3 bagian, yaitu :
  • Monosakarida, misalnya pentosa (ribosa, deoksiribosa) dan heksosa (glukosa, fruktosa, dan galaktosa).
  • Disakarida, misalnya laktosa, maltosa dan sukrosa.
  • Polisakarida, misalnya glikogen, selulosa dan amilum.

2. Lemak
Lemak terdiri atas karbon, hidrogen dan oksigen. Seperti halnya karbohidrat, lemak merupakan sumber energi. Selain itu juga mempunyai peranan penting dalam pembentukan membran sel.

3. Protein
Protein merupakan senyawa kimia yang sangat kompleks yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, nitrogen dan sulfur. Kadang-kadang terdapat beberapa unsur lain. Protein merupakan pembangun sel yang utama. Apabila digunakan sebagai bahan makanan, protein dapat menghasilkan energi, dan juga berguna dalam membantu pembentukan enzim, hormon, anti bodi dan pigmen.

4. Asam Nukleat
Asam Nukleat merupakan bahan inti sel yang berperan dalam mengatur aktivitas sel dan mengandung materi yang membawa faktor-faktor keturunan. Ada 2 macam asam nukleat, yaitu ADN (asam deoksiribo nukleat) dan ARN (asam ribo nukleat).

c. Senyawa-senyawa Anorganik
Kebanyakan senyawa-senyawa anorganik dalam protoplasma terdapat dalam bentuk elektrolit. Elektrolit-elektrolit yang larut dalam air akan pecah menjadi ion-ion melalui proses ionisasi.Senyawa-senyawa anorganik dalam protoplasma jumlahnya sangat sedikit. Meskipun demikian mempunyai peran penting dalam berbagai proses vital, misalnya mineral-mineral tertentu menjadi komponen suatu enzim atau jenis-jenis protein lainnya.Enzim sitokrom yang penting alam respirasi sel mengandung Fe, juga hemoglobin.

Pada tumbuhan, Fe diperlukan sebagai katalisator dalam pembentukan klorofil, sedangkan klorofil sendiri mengandung Mg.

Sifat-sifat kimia protoplasma ditimbulkan oleh bahan-bahan penyusunnya karena air maupun senyawa-senyawa organik dan anorganik adalah merupakan bahan-bahan kimia yang selalu melakukan reaksi-reaksi kimia. Di dalam protoplasma terjadi reaksi-reaksi ionisasi dan reaksi-reaksi enzimatis.

1. Reaksi-reaksi ionisasi
Reaksi ini terjadi pada bahan-bahan anorganik yang berupa asam, basa dan garam. Adanya reaksi-reaksi ionisasi menyebabkan protoplasma mampu menahan energi. Di samping itu, juga menyebabkan protoplasma mempunyai derajat keasaman (pH) tertentu.Derajat keasaman (pH) protoplasma berkisar antara 6,8-7,2. Ini menunjukkan bahwa protoplasma bersifat netral yang menjamin berlangsungnya proses-proses biologis dalam protoplasma.

2. Reaksi-reaksi enzimatis
Reaksi-reaksi ini terjadi pada proses penyusunan dan penguraian bahan-bahan organik serta memerlukan bantuan enzim. Untuk itu di dalam protoplasma ditemukan banyak enzim.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan perbedaan lambang Koperasi Indonesia

Three yellow box

Notasi Ayak-ayakan Pamungkas Pelog Barang