Keuntungan usaha sablon bisa setting sendiri

Keuntungan usaha sablon bisa setting sendiri. Usaha cetak saring (screen printing) atau yang sering disebut sablon kaos bagi saya merupakan usaha yang sangat mengasyikkan. Betapa tidak, banyak hal hal unik yang sama temui. Mungkin karena saya punya latar belakang seni, sehingga menimbulkan rasa senang ketika mengerjakan pesanan sablon mulai dari setting di coreldraw, membuat film hingga menrasfer cat ke atas kain.

Masih teringat sampai sekarang, dahulu ketika pertama kali bisa garuk cat di atas screen dan melihat hasilnya girang bukan kepalang. Maklum, di daerah saya jauh dari orang yang bisa nyablon. Sebelum belajar cetak saring, saat itu saya berpikir bahwa nyablon itu sulit dan rumit. Bagaimana orang bisa membuat gambar di atas kaos sebegitu banyak dengan model yang sama persis? Bagaimana langkahnya? Bagaimana awalnya? Waah, pikiran saya tak sampai he he.

Suatu saat seorang sahabat yang pertama kali mengenalkan saya pada komputer yang selalu penuh ide +Sigit Purwoko mengajak saya untuk melihat orang nyablon di Solo. Karena pada waktu itu masih nganggur, oke-oke saja. Dari situlah, pikiran saya berubah dan yakin bahwa nyablon itu tidak sulit. Berkat kebaikan seorang teman kami diajari bagaimana membuat film hingga proses penyablonan. Berbekal itulah kami berdua belajar menyablon sendiri, hingga sekarang menyablon merupakan hal yang mudah dan menyenangkan.

Keuntungan usaha sablon bisa setting sendiri

Kebanyakan, para pengusaha cetak saring hanya bisa nyablonnya saja tetapi tidak bisa mensetting sendiri. Jadi ketika mereka diserahi gambar pemesan untuk disablon, mereka harus pergi ke tukang setting agar gambar bisa dijadikan film nantinya. Beayanya bervariasi tergantung kerumitan gambar. Tetapi, terkadang tukang setting banyak antrean, padahal sesegera mungkin gambar harus jadi karena tuntutan pelanggan.

Nah, hal ini akan lain ceritanya jika kita bisa setting sendiri gambar untuk film sablon. Untuk setting saya menggunakan program grafis Coreldraw dan Photoshop. Coreldraw untuk mengolah gambar yang berbasis vector, sedangkan photoshop untuk mengolah gambar bitmap. Jadi, kedua program grafis ini merupakan program yang saling mendukung.

Kembali ke pokok bahasan. Dengan keahlian bisa setting sendiri kita dapat menggarap desain sablon dengan maksimal, baik waktu, ukuran yang tepat, pemilihan font (jika menggunakan teks), tata letak sesuai keingingan dan sebagainya.

Memang bukan hal yang mudah untuk mempelajari kedua program grafis ini. Tetapi, jika anda niat, sungguh-sungguh dan fokus rasanya tak ada alasan lagi untuk bilang sulit. Saya mempelajari keduanya dalam waktu satu tahun, meski baru sebatas yang diperlukan. Untuk pengembangannya sesuai dengan pengalaman yang pernah dikerjakan.

Nah, untuk itu bagi para sahabat yang akan menekuni bisnis sablon kaos saya sarankan untuk belajar coreldraw dan photoshop. Kalaupun anda sendiri merasa terlalu berat, ajaklah seorang teman untuk membagi pekerjaan. Satu belajar mendalami sablon, dan yang satunya mempelajari program untuk setting ini.

Memang butuh proses untuk itu, tetapi sekali lagi saya katakan, dengan niat, kesungguhan, dan kefokusan sangat berperan di dalamnya. Tanpa itu mungkin anda akan belok arah ketika baru mendapatkan seperempat jalan.

Tak ada yang sulit jika kita mau untuk belajar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan perbedaan lambang Koperasi Indonesia

Three yellow box

Notasi Ayak-ayakan Pamungkas Pelog Barang