Proses membuat film sablon manual

Proses membuat film sablon manual. Sebelum kita mentransfer cat ke atas kain yang akan disablon sebelumnya kita harus membuat film. Untuk membuat film dibutuhkan beberapa langkah, mulai dari setting gambar, penyinaran gambar, pencucian hingga penjemuran screen. Setelah kering pun ada beberapa langkah persiapan yang dilakukan sebelum digunakan untuk mentransfer cat di atas kain, misalnya agar cat tidak bocor, atau mungkin ada salah satu obyek yang kurang bagus yang perlu ditambal (tusir).

Namun untuk langkah persiapan akan saya bahas pada posting selanjutnya. Untuk kali ini saya hanya akan membahas proses pembuatan film sablon saja, tentunya yang dimaksud adalah sablon kaos. Meski sebelumnya saya sudah bahas pada artikel tutorial Proses afdruk dan sablon kaos, karena tampaknya masih banyak pembaca yang kurang jelas, di dini akan saya coba jelaskan melalui tulisan dan gambar.

Langkah-langkah membuat film sablon manual

1. Pertama campurkan emulsion dengan sensitizer, aduklah secara merata.
Ketika membeli emulsion, sensitizer telah diikitkan dalam 1 kotak kardus. Emulsion banyak dijual di toko sablon, misalnya PhotoXol TS dan Excel. Untuk saya sendiri telah mencoba keduanya tapi pilihan saya jatuh pada Excel. Mengapa? Karena selain hasil gambarnya lebih tajam, pencuciannya pun lebih mudah.

2. Setelah yakin rata, tuangkan di atas screen yang telah dicuci bersih dan dikeringkan. Tuangkan campuran ini di pinggir pada bingkai screen jangan ditengah, mengapa? karena pada bingkai cairan tidak akan tembus dan tumpah, sedangkan jika di tengah tentunya akan langsung tembus dan tumpah ke sebalik screen.3. Ambillah sebilah penggaris atau mika, lalu gunakan untuk meratakan emulsion ke atas screen. Tariklah emulsion searah saja, dari bawah ke atas hingga semuanya rata.

4. Berikutnya keringkan screen dengan menaruhnya di tempat yang gelap atau remang-remang. Jika dengan cara ini terlalu lama menunggu, gunakan kipas angin atau hairdryer. Untuk menggunakan kipas jangan terlalu kencang, karena bisa merusak cairan.

5. Setelah kering, ambil kertas transparan bergambar yang telah dibuat sebelumnya dengan printer. Taruh di atas kaca lampu tetapi jangan dinyalakan dulu. Awas! Jangan sampai kertas terbalik, karena hasilnya nanti juga akan terbalik.

6. Tindihlah screen dan kertas yang berada di atas lampu kaca neon dengan benda yang rata terlebih dahulu, baru kemudian ditindih dengan barang berat, bisa menggunakan besi atau batu, atau benda berat lainnya.

7. Nyalakan lampu neon. Lalu berapa lama kita harus meletakkan screen dan kertas tersebut di atas lampu? Menurut pengalaman saya, ada 2 perbedaan.

Pertama : emulsion dan sensitizer yang baru dicampur saya menggunakan waktu 5 menit.
Kedua : emulsion dan sensitizer yang telah dicampur selama 3 hari dan selanjutnya saya menggunakan waktu 7 menit.

Mengapa ada 2 perbedaan? Karena tingkat kekentalan campuran emulsion dan sensitizer seiring berjalannya waktu akan semakin berkurang. Jika campuran ini baru, kekentalannya sangat pekat. Jika penyinarannya terlalu lama maka nantinya akan susah disemprot.

8. Sesudah selesai melakukan penyinaran, siram dengan air terlebih dahulu bagian luar dan dalam screen.

9. Setelah bersih, semprot dengan alat penyemprot (saya menggunakan penyemprot burung).

10. Jika lubang gambar sudah terlihat benar-benar transparan, siram kembali dengan air sampai benar-benar bersih.

11. Langkah terakhir jemur screen dalam keadaan berdiri miring, agar air mudah mengalir ke bawah yang akhirnya mempercepat keringnya screen dan siap digunakan.

Jika ada yang kurang jelas silahkan, tuliskan pertanyaan di kolom komentar yang telah tersedia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan perbedaan lambang Koperasi Indonesia

Three yellow box

Notasi Ayak-ayakan Pamungkas Pelog Barang