Cinta tak perlu pembuktian yang tampak saja

Cinta tak perlu pembuktian yang tampak saja. Buktikan kalau kamu mencintaiku! Buktikan jika kamu menyayangiku! Apalagi ya...? Yah, pokoknya seabrek pengorbanan yang diinginkan, agar wanita yakin bahwa si pria sungguh-sungguh mencintainya.

Jika si pria gagal membuktikannya, maka sang wanitapun tak akan percaya. Dia akan cuek dan mungkin mencibir sang pria, dia mengklaim bahwa si pria tidak sungguh-sungguh mencintainya, atau mungkin dia akan menduga si pria hanyalah main-main.

Dengan berbagai usaha dan pengorbanan tak ayal sang pria ingin membuktikan bahwa dia benar-benar mencintainya. Dia rela malu, rela mengeluarkan uang dan bahkan merelakan segalanya untuk sang pujaan hati. Tak peduli waktu, tak peduli resiko, segalanya ingin ia buktikan bahwa ia benar-benar mencintainya. Apapun yang diminta dan diinginkan wanita tanpa pikir panjang dengan sekuat tenaga dipenuhinya.

Begitulah jika pria dan wanita dilanda asmara tingkat tinggi, he heee... Begitukah dengan anda? Pernahkah terpikir apakah yang ada di balik itu semua? Banggakah anda jika dengan sekuat tenaga berhasil membuktikan kepada wanita bahwa anda benar-benar mencintainya?

Riangkah anda jika berhasil membuat pria kelabakan tak tau arah karena tuntutan anda? Terpikirkankah mengapa dia begitu membara membuktikan cintanya?

Memang cinta butuh pengorbanan, tetapi cinta tak perlu dibuktikan dengan sebuah teriakan "Aku sungguh-sungguh mencintaimu Yeemmm..."!. Cinta tak perlu dibuktikan dengan merelakan diri hancur berkeping-keping. Cinta tak perlu dibuktikan dengan pengorbanan membabi buta. Tetapi, "Cinta perlu dibuktikan dengan hati". Hanya anda sendirilah yang benar-benar tahu apakah yang mendekam dalam rasa.

Terkadang seseorang tak mampu membedakan perasaannya sendiri, apakah itu perasaan cinta, suka, kagum, hormat atau hanya sekedar hasrat yang dirasa. Seandainya dalam pelukannya, seandainya diciumnya dan lan sebagainya. Cinta memang rumit, cinta bisa saja ditampakkan dalam wujud nyata, seperti memeluk, menggandeng tangan, membelikan sesuatu, atau melindungi ketika sang wanita digoda lelaki lain. Tapi, bisakah anda mengetahui dengan pasti bahwa dia juga demikian? Tak mungkin bukan?

Bagi saya, pria dan wanita mempunyai kebutuhan yang sama dalam hal cinta. Ingin mencintai dan ingin dicintai. Jangan hanya ingin dicintai tetapi tak ingin mencintai. Tak adil bukan? Kehidupan ini akan terasa adil jika kita "saling". Saling membutuhkan, saling mengerti, saling memahami, saling memenuhi dan lain-lain.  Pria dan wanita sama-sama butuh tempat untuk mencurahkan kasih sayang.

Saling mendekatlah jika saling mencintai, saling berkomunikasilah, jangan bersikap seakan tak butuh. Itu sama saja membohongi diri-sendiri. Cinta-cintaaaa......

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan perbedaan lambang Koperasi Indonesia

Three yellow box

Notasi Ayak-ayakan Pamungkas Pelog Barang