Langkah menentukan pendamping hidup


Langkah menentukan pendamping hidup. Adalah suatu kebahagiaan yang tak ternilai bila seseorang telah menemukan pendamping hidup yang sesuai sebagai jodohnya. Bisa saling berbagi rasa, baik suka maupun duka. Segala beban yang semula harus ditanggung sendiri, dengan adanya pendamping hidup semuanya dapat dibagi dan ditanggung bersama, setidaknya dapat dicurahkan pada orang yang tepat.





Namun betapa susahnya jika seseorang dari waktu ke waktu belum juga menemukan pendamping hidup yang diinginkannya. Bisa di bilang gampang-gampang susah menemukan jodoh kita. Banyak orang berkata, "pasti kamu pilih-pilih deh, jadinya susah". Betapa tak bijaksananya jika dalam mencari pasangan hidup kita tak memilih.





Tentu saja kita harus punya pilihan, karena jika anda tak punya pilihan seperti apakah seseorang yang anda inginkan menjadi pendamping hidup bisa-bisa hancur di tengah jalan.





Banyak sekali contohnya, amati pasangan suami istri di sekitar anda, atau lihat saja berita artis di televisi. Tak sedikit pasangan yang hancur di tengah jalan, tak seindah yang mereka lakukan ketika baru berpacaran. Namun, bukan berarti kita harus memilih yang paling sempurna. Karena ingatlah bahwa manusia tidak ada yang sempurna, semua mempunyai kelebihan dan kekurangan.





Tips mencari pendamping hidup





Nah, bagi anda yang ingin mencari pendamping hidup mungkin tips-tips ini bisa membantu:





1. Mencari saat yang tepat untuk mengenal lebih dekat





Bagi mereka yang baru beranjak dewasa, merupakan suatu hal yang luar biasa dan penuh rasa was-was untuk melakukan pendekatan. Jangankan menyatakan cinta atau rasa simpati, untuk mendekati dan mengenal lebih dekat saja selalu diliputi keraguan dan bahkan rasa minder.





Itu memang wajar bagi pemula, rasa takut dan malu selalu menyelimuti dirinya. Umumnya ketika merencanakan pendekatan, seseorang akan merencanakannya sematang mungkin.





Baik dari segi tingkah laku yang akan diperlihatkan, penampilan dan tempat yang dipilih untuk mengadakan pertemuan, semua direncanakan dengan baik. Namun, tak jarang pada saatnya rasa tidak percaya diri mulai menghantuinya. Apa yang telah direncanakan menjadi berantakan tak terduga.





Untuk menghindari hal tersebut, tentu saja yang bersangkutan perlu meyakinkan diri sendiri bahwa sebenarnya semua dapat dilakukannya dengan baik. Jika ditelaah kembali, rasa percaya diri merupakan modal utama untuk membuat agar suatu rencana tidak berantakan. Karena itu sebelum melakukan sesuatu, seseorang perlu memupuk rasa percaya dirinya dengan cara mempersiapkan segala sesuatu dengan baik sesuai dengan kemampuannya.





Tentukanlah waktu yang tepat, tempat yang cukup dikenal suasananya untuk memulai langkah awal mengenal si dia. Jika sebelumnya sama sekali tidak pernah mengenalnya, mintalah bantuan seorang teman untuk memperkenalkannya. Namun jika sudah mengenalnya meski belum akrab, maka langkah selanjutnya menjadi lebih mudah untuk dilakukan.





Tinggal menentukan saat yang tepat untuk mengajaknya bertemu dan membuat janji untuk pertemuan selanjutnya. Pada awal pendekatan tunjukkanlah sikap dan tutur kata yang sopan, sehingga pertemuan pertama itu memberi kesan tersendiri pada orang yang anda sukai.





Setelah perkenalan membuahkan hasil, langkah selanjutnya buatlah janji-janji pertemuan di kemudian hari. Ini dimaksudkan agar jalinan perkenalan dapat diarahkan ke tingkat persahabatan yang lebih jauh lagi.





2. Hindari mengorek masa lalu





Jangan sekali-kali mengungkit masa lalu. Jika misalnya orang yang didamba berhasil jadi kekasih, maka tanamkan dalam hati bahwa anda tidak akan berusaha mencari tahu masa lalunya. Artinya, anda tidak perlu mengetahui siapa saja pacarnya di masa lalu, dengan langsung bertanya pada yang bersangkutan.





Kendati misalnya kita tahu persis bahwa si dia pernah berhubungan dengan seseorang yang anda kenal. Sebab, dengan keingintahuan yang demikian besar, justru hanya akan merugikan anda sendiri. Misalnya bisa saja anda jadi tidak bisa menerimanya karena dia pernah berhubungan dengan seseorang yang punya reputasi kurang baik.





Padahal yang pasti bukan si dia yang reputasinya tidak baik, tapi mantan pacar yang sudah diputuskannya. Dengan cara ini, hubungan anda tentu tidak akan menunjukkan keharmonisannya. Lambat laun tak mustahil hubungan yang baru anda bina akhirnya retak.





3. Mawas diri





Mengorek masa lalu si dia dalam rangka mawas diri, tentu saja berbeda dengan mengorek masa lalu untuk mencari keburukan atau kekurangan si dia. Mawas diri atau sekedar ingin tahu kehidupan dan kepribadian si dia tentu dengan tujuan yang baik.





Dengan ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan kekasih atau pacar-pacar si dia di masa lalu, tetapi lebih kepada latar belakang keluarga dan tingkah laku si dia sendiri. Sebab bagaimanapun mawas diri itu penting dalam mengenal latar belakang pasangan anda. Banyak cara untuk melakukannya.





Misal, mencari keterangan dari sahabat anda, tetangga atau orang terdekat si dia. Bisa juga bertanya langsung kepada kekasih anda, tetapi jangan menyinggung perasaannya. Misal, Kerja di mana orang tua kamu? Berapa saudara kamu, dan kamu anak nomer berapa? Sekarang kamu kerja di mana? dan sebagainya. Dengan cara seperti ini anda bisa mengorek beberapa keterangan dari dia.





Seberapa kejujuran dia terhadap anda. Alternatif seperti ini sangat tepat, anda tidak perlu merepotkan orang lain. Langkah selanjutnya tinggal mencocokkan jawaban dari si dia dengan informasi yang anda dapat dari pihak lain yang anda percaya. Jangan sampai salah langkah, sekali salah menentukan pasangan kita akan berdampak buruk bagi kelanggengan hubungan dan keutuhan rumah tangga anda kelak.





Berhati-hatilah menentukan pilihan. Jangan membeli kucing dalam karung, di luar bagus ternyata dalamnya susah diurus. Begitu pula dengan memilih kekasih, anda perlu melihat perangai dan wataknya, karena ini bakal menentukan segalanya.





4. Melangkah lebih jauh





Beberapa tahap telah dilalui, dari mulai dara pendekatan hingga menilai watak dan perangai kekasih. Seandainya semua sudah mantab, barulah diusahakan untuk melangkah lebih jauh. Apakah perlu dibicarakan  kemungkinan untuk meneruskan hubungan hingga ke pelaminan atau ditangguhkan dahulu guna mempersiapkan diri agar lebih siap dan matang.





Sebab kesiapan seseorang baik mental maupun finansial sangat diperlukan untuk membangun sebuah rumah tangga. Tak perlu tergesa-gesa untuk melangkah ke pelaminan. Persiapkan segalanya dengan mantab dan matang. Sebab tanpa persiapan yang cukup hanya akan merugikan anda sendiri. Membentuk sebuah keluarga dan rumah tangga tidak cukup hanya dilandasi rasa cinta dan sayang semata.





Kesiapan mental dan finansial sangat diperlukan dalam menjalankan roda kehidupan rumah tangga. Beragam tantangan jaman dan tuntutan hidup pasti siap menghadang setiap rumah tangga tanpa pandang bulu. Oleh karena itu, berpikirlah lebih matang lagi sebelum mengambil keputusan. Bicarakan dengan pasangan hal-hal yang menyangkut kepentingan anda berdua dihari kelak.





Misalnya perbedaan selera, ingin punya anak berapa dan hal-hal lain yang sekiranya nanti bisa menjadikan perbedaan yang menimbulkan perselisihan. Dengan demikian, segala perbedaan pendapat yang mungkin terjadi setelah menikah tidak lagi mengejutkan anda dan siap dicarikan jalan keluarnya.





Keberhasilan dalam hal menentukan kekasih sangat ditentukan oleh rasa percaya diri, kedewasaan dan kematangan berpikir. Semoga dalam penyajian tersebut dapat membantu anda berpikir lebih matang lagi. Semoga berhasil.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan perbedaan lambang Koperasi Indonesia

Three yellow box

Notasi Ayak-ayakan Pamungkas Pelog Barang