Akibat menghapus posting sembarangan dan gonta-ganti template
Akibat menghapus posting sembarangan dan gonta-ganti template. Dahulu waktu pertama kali belajar membuat blog, jangankan memikirkan apa itu SEO, bisa membuat sebuah posting saja rasanya senang sekali. Tak pernah terpikirkan apakah artikel saya bermutu, apakah artikel tersebut bermanfaat bagi pembaca, dan bagaimana artikel saya di mata mesin pencari seperti google. Setiap membuat artikel, selalu ingin menambah sesuatu yang baru.
Bagaimana ya membuat posting yang disertai gambar, bagaimana membuat link dan sebagainya. Tetapi, setelah 2 tahun lebih dan belajar banyak dari para pakar SEO, ternyata membuat artikel yang baik itu sebenarnya sangat sederhana. Tak perlu muluk-muluk dan tak perlu dibuat-buat.
Lebih baik menulis pengalaman pribadi yang benar-benar kita alami dari pada sekedar copy paste dari blog lain yang kita sendiri tak tahu ujung pangkalnya. Artikel yang di buat berdasarkan pengalaman akan membuat blog kita menjadi khas.
Blog kita pun akan terlihat unik di mata mesin pencari seperti google. Dari itu saya berkesimpulan, itulah yang disarankan mbah Google agar kita membuat situs yang unik dan bermanfaat.
Namun, kesemuanya tak lepas dari seberapa banyak pengalaman kita dalam dunia blogger khususnya. Anda bisa belajar banyak dari situs para pakar SEO yang telah banyak membahas hal ini. Bagi para blogger yang berangkat otodidak seperti saya, membacalah!
Walaupun mungkin akan membuat anda pusing tujuh keliling, namun, banyak hal yang akan anda dapat dari membaca. Sedikit demi sedikit pengetahuan akan bertambah, hingga suatu saat tanpa menyadarinya anda telah mengantongi berbagai pengalaman yang bisa digunakan menurut fungsinya dengan baik dan benar.
He hee... jadi ngelantur. Sesuai judul di atas, kali ini saya akan membahas tentang penghapusan artikel yang mengakibatkan banyak hal merugikan untuk kelangsungan blog kita sendiri di masa mendatang.
Berangkat dari pengalaman menghapus posting atau artikel secara sembarangan, saya akan mencoba berbagi apa akibat yang akan ditimbulkannya. Semoga nantinya bisa menjadikan sedikit tambahan wawasan bagi para pemula yang berniat mendalami dunia blogger khususnya.
Menghapus artikel
Karena beberapa hal, saya pernah menghapus beberapa artikel yang telah terindeks google secara sempurna. Hal ini, akan menimbulkan kesalahan perayapan di google webmaster.
Parahnya, penghapusan beberapa artikel tersebut tidak hanya menimbulkan kesalahan perayapan pada link yang menuju artikelnya saja, tetapi semua link tertaut pada artikel tersebut otomatis akan terjadi kesalahan perayapan. Tahu kan yang saya maksud?
Dengan petunjuk para master SEO saya bisa mengatasi hal ini dengan meminta penghapusan URL di google webmaster. Setelah beberapa lama belajar, tiba-tiba timbul keinginan untuk membuat blog saya lebih fokus membahas beberapa hal saja.
Akhirnya saya putuskan untuk memindahkan 3 topik artikel pada 3 blog baru. Setelah pemindahan masing-masing artikel, ratusan kesalahan perayapan (craw error) terdeteksi di webmaster. Saya coba menerapkan permintaan penghapusan URL di sana.
Namun, sampai saya menuliskan artikel ini ratusan laporan kesalahan masih terus bertambah di sana. Selain itu, rank Alexa pun setiap hari terus menurun. He hee..., satu pengalaman pahit sekaligus manis. Koq bisa? Ya iyalah, tanpa hal tersebut mungkin saya tidak akan tahu berbagai akibat yang ditimbulkan dari penghapusan artikel secara sembarangan.
Sering gonta-ganti template
Selain menghapus artikel, saya seringkali gonta-ganti template. Jangankan di mata mesin pencari, di mata manusiapun akan bisa melihat secara nyata bahwa blog saya selalu berubah-ubah wajah. Mungkin ada yang menilai, si empunya blog tidak pernah puas atau mungkin cenderung tidak punya prinsip atau pendirian.
Tetapi, bagi saya yang otodidak ini belum memikirkan hal itu. Banyak hal yang ingin saya tahu, bagaimana jika saya begini dan bagaimana jika begitu. Ternyata benar, berbagai pengalaman saya dapat ketika berganti berbagai model template, baik template bawaan blogspot maupun template karya para master. Sampai saat ini saya masih berhenti pada sebuah template yang saya anggap cocok pada blog saya. Entah di lain hari, bisa saja saya berubah pikiran, he hee.. sembarangan ya?
Pesan dan kesan
Bagi para blogger pemula, jangan meniru gaya saya yang awut-awutan ini, bisa-bisa anda akan dipusingkannya, dan mungkin akan kesulitan untuk berfokus pada kualitas blog yang lebih diprioritaskan oleh mbag google. Jika anda ingin membuat sebuah blog yang baik, rencanakan dengan matang.
Topik yang akan dibahas, keyword yang akan digunakan maupun template yang pas akan sangat mempengaruhi kualitas blog anda di mata pembaca maupun mbah google. Jika beberapa hal tersebut telah anda siapkan dengan matang barulah anda siap meluncur.
Komentar
Posting Komentar