Pengertian Digital Printing
Pengertian Digital Printing. Apa itu digital Printing? Bagaimana cara kerjanya? Agar anda lebih jelas berikut saya share, mungkin berguna bagi anda. Digital Printing bisa kita artikan dengan bebas sebagai proses pencetakan suatu gambar atau design ke media cetak dari komputer melalui alat cetak secara langsung tanpa perlu pembuatan film atau plate. Jadi cetak dengan mesin printer biasa pun juga boleh dikatakan sebagai cetak digital atau digital printing.
Dilihat dari jenis mesinnya, digital printing dapat dibagi menjadi beberapa yaitu :
1. Mesin digital printing berbasis tinta atau yang biasa disebut inkjet machine.
Contohnya ROLAND, MUTOH, MIMAKI, HP. EPSON, CANON dan printer wide format seperti Myjet, NUR, VUTEK, SCITEX. Printer dekstop seperti Espon R230 juga bisa dimasukkan kedalam jenis inkjet machine. Untuk mesin berbasis tinta ini bisa dibedakan juga berdasarkan jenis tintanya yaitu :
a. Printer dengan tinta dye/pigment.
Tinta dye merupakan tinta waterbase atau tinta yang basisnya air. Tinta ini sangat bagus untuk mencetak photo karena mampu menghasilkan gamut warna yang baik, tinta ini banyak dipakai mesin-mesin seperti printer dekstop. Kekurangan tinta jenis dye adalah kekuatannya, dimana tinta ini akan mudah luntur jika kena air atau sinar UV, untuk itu biasanya diperlukan tambahan laminasi sebagai pelindungnya.
b. Printer dengan tinta solvent.
Tinta solvent merupakan tinta solventbase atau tinta yang basisnya minyak. Tinta ini memiliki kekuatan jauh lebih kuat dibandingkan tinta dye karena tidak luntur kena air dan atau sinar UV. Karena kekuatannya itulah tinta ini banyak digunakan printer-printer large format untuk cetak spanduk, sticker, baliho atau giant banner.
Akan tetapi untuk kehalusan cetakan masih bagus tinta dye walaupun sekarang hal semacam ini bukan menjadi isu penting karena ada tinta ecosolvent yang hasil cetakannya bisa sebagus tinta dye. Printer-printer yang sudah mengusus ecosolvent sebagai tintanya adalah ROLAND, MUTOH, HP, MIMAKI, dll.
c. Printer dengan tinta UV.
Tinta uv merupakan tinta khusus yang bisa dikeringkan dengan sinar uv, jadi dalam prosesnya ketika tinta disemprotkan oleh printer ke media cetak ketika itu pula tinta tersebut dikeringkan menggunakan sinar UV sehingga tinta mampu menempel ke berbagai media cetak.
Oleh karena itu tinta UV bisa digunakan hampir disemua media seperti kaca, kayu, kain, vinil, dll. Biasanya printer2 yang menggunakan tinta UV adalah jenis printer flatbed walaupun ROLAND sudah ada yang menggunakan tinta UV tapi tidak berbentuk flatbed. Dari namanya saja kita sudah bisa menebak jika tinta ini lebih kuat daripada solvent maupun dye. Hanya saja harga printer berbasis tinta UV masih relatif mahal dan begitu pula biaya produksinya.
2. Mesin digital berbasis toner.
Untuk mesin yang menggunakan toner juga banyak sekali macamnya. Mulai dari yang ukuran A4 s/d ukuran A0, sedangkan merk nya mulai dari HP, EPSON, Xerox, Samsung, OCE, KIOCERA, dll. Bahkan mesin-mesin digital berbasis toner sudah ada yg dilengkapi sistem finishingnya seperti penjilidan atau penyusunan naskah.
Memang kebanyakan mesin-mesin berbasis toner lebih banyak digunakan untuk layanan dokumen seperti bikin buku, cetak peta, cetak kalkir dan sebagainya. Kelebihan dari mesin berbasis toner ini adalah dikecepatan, dimana untuk ukuran A0 hanya perlu 17 detik.
3. Mesin digital berbasis tinta offset.
Mesin ini diproduksi untuk menemani mesin offset atau mungkin nantinya untuk menggantikan mesin offset. Jadi dalam prosesnya mesin ini tidak memerlukan film atau plate, dari komputer langsung dicetak. Kelebihan mesin ini pada fleksibilitas medianya yang luas, mulai dari kertas sampai plastik dan hasilnya sangat mirip dengan mesin offset.
Contoh dari mesin ini adalah HP INDIGO, Kodak Nexpress, hanya saja mesin ini harganya sangat mahal walaupun biaya produksinya relatif murah. Untuk ukuran cetak A3 dengan kertas HVS hanya 2500.
Itulah sekilas tentang Digital Printing, semoga bermanfaat.
Referensi : http://ronitadp.wordpress.com.
Komentar
Posting Komentar