Blogger serba serbi
Blogger serba serbi. "Saya sendiri bukanlan orang sukses, tapi saya punya keinginan kuat menjadi orang sukses. 'SUKSES', sekilas terdengar begitu besar begitu megah, tapi menurut pendapat saya sukses itu sederhana. Sukses tidak mesti tampak mata. Terkadang seseorang yang tampil biasa saja tanpa banyak embel-embel lebih sukses dari mereka yang berpenampilan wah.
Sukses bisa diartikan dari berbagai sudut pandang. Contoh: sukses karier, sukses berorganisasi, sukses berkeluarga dll. Alangkah bahagianya jika keluarga, sanak saudara, sahabat, tetangga dan bahkan bangsa ini semuanya sukses, mungkin takkan ada kesusahan.
Sukses bukanlah sebuah mimpi yang muncul tanpa diminta. Kesuksesan dan kekayaan akan menghampiri anda melalui suatu proses sebab dan akibat. Hukum sebab akibat pernah disinggung oleh JOHN ROCKEFELLER, bahwa Kesuksesan itu tiada lain, kecuali wujud dari berbagai kesulitan yang berhasil diatasi.
Jadi tanpa melewati berbagai kesulitan itu kekayaan dan kesuksesan tak mungkin bisa kita capai atau dinikmati. Tapi kesulitan itu sendiri bersumber dari kemalasan. Orang yang selalu rajin memecahkan berbagai persoalan pasti tidak akan pernah mengalami kesulitan, sedangkan orang yang malas akan diancam dengan kesulitan.
Oleh sebab itu: jika tak berbuat apa-apa janganlah anda bermimpi menjadi orang sukses. Orang yang berkata bahwa uang bukanlah sumber kebahagiaan, barangkali orang tersebut sama sekali belum pernah merasakan bagaimana rasanya memiliki duit yang cukup. Marilah kita sukseskan hidup kita yang sekali ini, agar tidak menyesal dikemudian hari.
Hidup di dunia kita hanya sekali, karenanya kita harus bersemangat untuk menikmati hidup yang senikmat-nikmatnya. Sudah saatnya anda merombak cara berfikir seenaknya menuju berfikir yang teratur dan yakini kebenaran. Pikiran yang negatif tidak akan pernah mampu mengundang kebahagiaan, dan kesuksesan. Hanya segala hal yang positif sajalah yang akan membawa kesuksesan.
Pasal sukses
Hayatilah Pasal Pasal Berikut, 10 hal yang penting diperhatikan
- Kalau tidak mau disakiti orang, janganlah anda menyakiti orang lain. Jika tidak mau dihina orang, janganlah menghina orang. Jika tidak mau disepelekan, janganlah anda menyepelekan orang. Apa yang tidak anda suka, janganlah berbuat itu kepada sesama. Cubitlah anggota diri anda sendiri, agar anda juga bisa merasakan bagaimana rasanya dicubit.
- Kerjakan yang baik, buanglah yang buruk. Berbuatlah baik harus anda perbuat dan hal-hal yang buruk harus dibuang jauh-jauh. Janganlah berbuat jahat, keji, kejam dan semua hal yang melukai hati sesama, ataupun melukai hati anda sendiri.
- Lebih baik sedikit yang halal, daripada besar tapi curang. Jangan sampai hal yang sepele saja akan merobohkan pribadi anda. Hargailah pribadi anda, sehingga tidak ada benda di dunia ini yang bisa menggantikan harga diri anda. Anda adalah manusia yang tidak ada bandingannya. Ingatlah akan sebuah nasihat dari orang pandai: Dari pada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati terhormat.
- Yakinlah 100%, jangan hanya 99 %, bahwa siapa saja yang berbuat baik akan menuai hal yang baik pula, sebaliknya siapa saja yang berbuat jahat akan mendapatkan pembalasan yang setimpal.
- Siapa saja yang merugikan atau menyusahkan orang lain, dia sendiri juga akan mengalaminya. Sebaliknya siapa yang suka menolong dan meringankan beban orang lain, pasti dia akan mendapatkan hidup yang senang dan bergembira.
- Siapa yang bercita-cita luhur dan mulia, dialah yang akan dikabulkan cita-citanya. Namun, bagi mereka yang tergores hatinya untuk melakukan kejahatan, niscaya pasti sengsara hidupnya.
- Jangan
bahil dan serakah. Bersemangatlah mencari kekayaan apa saja: kekayaan ilmu pengetahuan maupun materi, agar orang lain percaya bahwa anda mempunyai kelebihan. Untuk kemudian dermakanlah sebagian. Bahagiakanlah orang yang menjadi tanggung jawab anda. - Hormatilah sesama, pada seorang pengemis. Jangan kecewakan harapannya, agar harapan-harapan anda juga tidak dikecewakan oleh Yang Maha Kuasa. Dengan demikian jalan anda akan dilapangkan menuju sukses yang sejati. Ingatlah akan suatu nasihat: “Hati-hatilah terhadap suatu do’a yang datangnya dari orang yang menderita dan teraniaya, sebab do’a itu biasanya sering menjadi kenyataan”.
- Berbaktilah terhadap Ibu baru kemudian Ayah anda, kemudian kepada keluarga sanak saudara dan handai taulan. Agar cerah hati dan pikiran anda melihat hari depan yang gemilang.
- Dermawanlah kepada sesama. Sesungguhnya dermawan itu tidaklah boros, bahkan ibarat suatu barang dagangan, maka dermawan itu bisa kita samakan sebagai iklannya.
BERUNTUNGLAH BAGI SIAPA SAJA YANG BISA MEMBINA PRIBADINYA MENJADI SOPAN DAN BUDI LUHUR. BERBUAT DEMIKIAN TIDAK PERLU PAKAI BIAYA atau MODAL, TAPI HASILNYA LUAR BIASA. INGATLAH : KEJUJURAN ADALAH MATA UANG YANG BERLAKU DI SEMUA NEGARA.
Membangun istana hanya bisa dalam khayal, akan tetapi setelah anda dengan penuh keyakinan, mulai dengan berusaha untuk dapat mewujudkan angan-angan itu menjadi kenyataan, maka sesungguhnya anda telah membangun dasar yang kuat bagi kesuksesan.
Jika anda ingin menjadi seorang yang sukses, mulailah sekarang juga. Latihlah jasmani dan rohani anda untuk bersikap dengan sungguh-sungguh menjadi orang yang sesungguhnya jujur, bijaksana dan berwibawa.
Jangan sekali-kali mengingat kekecewaan dimasa lalu. Anggap saja kekecewaan tersebut sebagai bayangan di dalam gelap, makin dipandang makin menimbulkan rasa tak enak dan menakutkan.
Tiap detik penuh dengan kesempatan. Jika anda ingin menjadi seorang yang sukses, mulailah sekarang juga. Latih jasmani dan rohani anda untuk bersikap dengan sungguh-sungguh menjadi orang yang sungguh-sungguh jujur, bijaksana, dan berwibawa.
Jangan sekali-kali mengingat-ingat kekecewaan dimasa lalu. Anggap saja kekecewaan itu sebagai bayangan di dalam gelap, makin dipandang makin menimbulkan rasa seram yang menakutkan.
Selalu ingatlah tiga hari dalam hidup anda. Kemarin adalah pelajaran, sekarang adalah perjuangan, dan besuk adalah kenyataan (hasil yang anda dapatkan). Semakin besar menggunakan efisiensi dalam usaha, semakin cepatlah anda memperoleh kesuksesan.
Pikiran adalah tambang kekayaan yang tak ternilai harganya, tidak perlu anda beli. Anda dapat mengambil kekayaan sesuka anda, asalkan anda dapat menggalinya.
Hanya mereka yang bekerja dengan tenang yang akan menuai sukses. Karena semakin tergesa-gesa pekerjaan itu ingin segera diselesaikan, maka justru akan semakin lama pekerjaan itu terselesaikan. Tenanglah jik anda dalam kesulitan, tersenyumlah apabila anda mengalami kegagalan, teruskanlah sampai titik akhir perjuangan.
Gunakanlah pikiran agar tidak berkarat, sebab ia bagai pedang yang semakin diasah semakin tajam. Dan ingatlah, semakin sering anda berpikir, semakin mudah jalan untuk mewujudkan cita cita.
Anda mendapatkan anugerah satu lidah dan dua buah telinga. Itu merupakan suatu isyarat bahwa anda lebih banyak mendengar dari pada berbicara, sedang mendengarkan akan banyak memberikan keuntungan.
Usahakanlah jiwa anda jangan sampai lemah, yang nanti akan meluncur kepada kegagalan. Jiwa anda harus aktif dan penuh bersemangat dengan rencana-rencana mendatang.
Jangan membanggakan keturunan anda, sebab hanya akan melemahkan diri-sendiri. Ingatlah batu berlian yang tidak pernah digosok tentu tidak akan menjadi barang yang berharga. Begitu juga dengan manusia, jika tidak pernah ditempa dengan berbagai ilmu yang berguna dan bermanfaat, ia takkan pernah menjadi manusia yang bermutu. Seseorang yang tidak pernah bercita-cita menjadi kaya, maka seumur hidupnya tidak mungkin bisa menjadi kaya.
Ingatlah, setiap orang BISA dan BERHAK untuk menjadi sukses dan kaya. Jalan menuju kaya dan sukse itu sungguh sangat terjal dan berduri, tapi jalan untuk menuju kegagalan itu sungguh sangat licin. Berjudi itu adalah kereta api expres menuju kegagalan, jika anda ingin melarat dan miskin, silahkan mencoba.
Sesungguhnya, orang yang berjuang untuk sukses itu seperti balapan sepeda motor yang diberi waktu 24 jam. Barang siapa yang dapat mempergunakan waktu 24 jam sebagai modal, lebih lihai dari pembalap lainnya, tentu mereka akan mendapat hasil yang lebih besar. Fokuskan pikiran anda pada tujuan yang telah anda yakini betul. Jangan membagi-bagi perhatian, yang akibatnya nanti akan merusak konsentrasi.
Lomba Memenangkan Waktu Tanda Kerja Yang Efisien
Alkisah di negeri Tiongkok hidup seorang guru kungfu yang sudah sangat tua. Ia mempunyai 2 siswa yang masing-masing memiliki tingkat keseriusan, semangat, dan keuletan belajar kungfu yang sama. Untuk mewariskan perguruan yang dimilikinya, sang guru harus memilih yang terbaik dari keduanya. Pertandingan di antara mereka pun dilakukan.
Tetapi, beberapa kali adu kekuatan selalu berakhir dengan seimbang. Mereka ternyata mampu menyerap ilmu yang sama dari sang guru kungfu.
Selain itu, keduanya juga sering berlatih bersama, sehingga keduanya sudah mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Untuk mengetahui mana di antara mereka yang lebih baik, guru tersebut terpaksa menggunakan cara lain. Suatu tengah malam, guru tersebut memanggil ke-2 muridnya dan memberikan tugas.
Kata sang guru: “Besok pagi kalian pergilah ke hutan mencari ranting pohon. Siapa yang pulang dengan hasil terbanyak, dialah yang keluar sebagai pemenang.” Sembari menarik napas panjang, sang guru memperhatikan kedua muridnya yang sedang mendengarkan dengan serius. Lalu ia melanjutkan, “Waktu yang tersedia untuk kalian adalah jam lima pagi sampai jam lima sore.”
Lantas sang guru mengambil sesuatu dari bawah meja dan berkata, “Ini adalah 2 bilah parang yang dapat kalian gunakan, ada pertanyaan?” Karena merasa tugas yang diberikan kepada mereka mudah, mereka pun serempak menjawab, “Tidak.” “Baiklah jika begitu, sekarang kalian cepat beristirahat dan besok bangun lebih pagi,” Nasihat sang guru.
Mendapat tugas yang baru ini, di benak murid yang pertama langsung terbayang bahwa keesokan harinya ia harus bekerja lebih keras dan lebih serius karena waktunya terbatas. Ia terlalu terfokus pada waktu, yakni harus berangkat jam 5 tepat dan tidak boleh kurang satu detik pun, dan pulang jam 5 sore, tidak boleh lebih. Setelah yakin dengan waktunya, ia pun pergi tidur.
Dengan tugas yang sama, murid ke-2 lebih terfokus pada pekerjaan yang harus dilakukannya. Ia langsung memeriksa parang yang disediakan oleh gurunya, dan ternyata parang tersebut adalah parang tua yang sudah tumpul. Maka, ia pun memutuskan, besoknya sebelum berangkat ia akan mencari batu asah untuk mengasah parangnya agar tajam dan siap digunakan. Dengan parang yang tajam, hasil yang sama dapat diperoleh dengan upaya yang lebih sedikit, pikirnya.
Tantangan ke-2 yang terbayang di benaknya adalah bagaimana cara membawa ranting pohon lebih banyak secara efisien dan efektif? Sementara temannya sudah tertidur lelap, ia masih mondar-mandir di depan kamarnya, memikirkan cara terbaik untuk membawa ranting dengan jumlah lebih banyak.
Setelah berpikir cukup lama dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan, ia memutuskan untuk menyiapkan tali pengikat dan tongkat pikulan sebelum berangkat keesokan harinya. Dengan memikul ranting menggunakan tongkat pikulan. Paling tidak, ia bisa membawa dua ikat besar ranting, satu di depan dan satu lagi di belakang; itu berarti dua kali lipat lebih banyak dibandingkan memanggulnya. Dengan perasaan puas, ia pun pergi tidur.
Keesokan harinya, murid pertama yang sudah berencana akan bekerja keras, bangun tepat waktu dan langsung berangkat ke hutan. Sementara itu, murid kedua masih tidur. Tepat jam enam pagi, murid kedua bangun. Sesuai rencana, ia segera mencari batu asah dan mengasah parangnya sampai benar-benar tajam. Lalu ia mencari tali dan tongkat pikulan.
Setelah semua perlengkapan siap, ia segera berangkat ke hutan, jam menunjukkan pukul tujuh lebih. Ketika jam menunjukkan pukul satu siang, murid kedua sudah berhasil mengumpulkan ranting cukup banyak. Ia segera mengikatnya menjadi dua dan memikulnya pulang.
Sesampainya di rumah, diserahkannya ranting-ranting tersebut kepada gurunya. Ia berhasil mendapat banyak ranting dan pulang lebih cepat. Sementara itu, murid pertama, karena tidak mengasah parangnya, harus menggunakan waktu dan energi yang lebih besar untuk memotong ranting pohon.
Dengan demikian ia juga memerlukan waktu yang lebih banyak untuk beristirahat karena kelelahan. Belum lagi waktu yang ia gunakan untuk mencari tali pengikat. Selain itu, dengan caranya membawa ranting kayu yang dipanggul di pundaknya, jumlah yang bisa dibawanya juga terbatas.
Jadi, Kesimpulan apa yang bisa kita petik dari kisah diatas? Tuhan memang Maha Adil, setiap orang diberi modal 24 jam setiap hari, barang siapa dapat mempergunakan modal itu lebih pandai dari pada orang lain, tentu mereka mendapat untung yang lebih besar.
KITA HARUS MAJU
Kita bukan tugu atau pohon kayu yang hidup tergantung pada alam disekelilingnya. Manakala alam sudah kehabisan zat hidup, maka tidak ada pilihan lain kecuali mati. Namun kita ini adalah manusia yang bisa bergerak kesana ke mari, kita bisa dengan mudah menghindari kemusnahan, kekurangan zat hidup dan lain lain yang menghalang-halangi kebahagiaan kita.
Namun ada juga manusia yang sifatnya seperti kayu, ketika ia membuka sebuah toko dan toko itu ternyata sepi pembeli, orang itu tetap menunggui tokonya itu sampai habis dan hancur lebur usahanya. Kenapa tidak menggunakan pikirannya, bahwa ia harus memindahkan tokonya ke tempat yang lebih ramai?
Kita harus maju, tidak boleh mundur untuk menyelamatkan usaha kita. Orang yang paling bodoh adalah orang yang membodohkan dirinya sendiri. Kesialan akan selalu mengejar si pengecut, dan Rejeki akan selalu mengejar si Pemberani.
Berebut Kesempatan Meraup Uang Yang Bertebaran
Pada umumnya orang bekerja adalah untuk mencari uang, dan jika sudah dapat uang, bukan hanya disimpan saja tapi juga ingin membelanjakannya untuk menyenangkan hidupnya. Ringkasnya, ingin mencari dan mempergunakannya.
Disinilah anda boleh berfikir dan menggunakan kesempatan sebaik mungkin untuk menampung uang yang dimuntahkan dari kantong orang-orang yang ingin memuaskan hatinya. Trend itu pun membawa kesempatan. Trend menggunakan celana jeans yang robek-robek, trend sepatu dengan hak tinggi, dan seb. againya. Pergunakanlah kesempatan untuk menampung uang yang dibuang orang di manapun. Ikutilah selera masa. Jangan menyia-nyiakan kesempatan sebelum datangnya kesempitan.
Hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri, perayaan Natal dan Tahun Baru, itu juga merupakan kesempatan emas untuk meraup uang dari orang-orang yang ingin membelanjakan uangnya lebih dari hari biasa. Berilah kehormatan, kepuasan, pelayanan yang menyenangkan dan menggembirakan. Selalu pelajarilah apa yang harus anda ketahui, agar bisa meningkatkan kepemimpinan anda dalam mengemudikan usaha anda lebih maju dan mencapai puncak kejayaan dan kesuksesan.
Rahasia Orang - Orang Kaya dan Sukses
Kemelaratan itu adalah sarapan pagi buat mereka yang betul-betul ingin Kaya
THOMAS ALFA EDISON
Penemu bola lampu pijar yang sampai sekarang mampu menyinari dunia itu adalah hasil jerih payah dari Edison yang pernah diusir dari sekolah dikarenakan sangat bodohnya dia. Edison kecil hanya mengecap bangku sekolah selama 3 bulan, dan setelah dikeluarkan dari sekolah, ibunya dengan sabar membimbingnya sampai dia bisa membaca dan menulis. Ibunya adalah bekas guru SD dan sangat sayang kepada anaknya. Ia adalah Ibu hebat motivator tokoh hebat.
“Jangan putus asa nak..!! Banyak makhluk Tuhan yang dianggap remeh, tapi kelak dikemudian hari karyanya mampu menggemparkan dan menggegerkan dunia. Kata-kata dari sang Ibunda tercintanya itu sangat membakar jiwa dan semangatnya. Kemudian dia mulai rajin membaca, setiap hari Edison selalu membaca buku-buku yang bertalian dengan ilmu-ilmu yang dianggap berguna baginya.
Edison sangat tertarik dengan buku karangan PARKER tentang filsafat alam, ilmu semacam IPA. Hasrat ingin membuktikan ilmu itu sangat berkobar di hatinya, sehingga diam-diam ia membuat laboratorium sendiri dengan botol-botol berisi bahan-bahan kimia. Karena Ibunya sangat mengerti akan hasrat anaknya itu, kemudian ia diberi tempat spesial di bawah tanah.
Sekarang semua uang jajannya digunakan untuk membeli bahan-bahan kimia di toko obat. Tapi lama ia kecewa sebab uang jajannya itu sedikit sekali dibandingkan dengan harga bahan-bahan kimia yang akan dibelinya.
Edison mulai berjualan koran di stasiun kereta api, dan ternyata laris sekali sampai ia punya dua toko yang satu dijaga sendiri dan satunya dijaga temannya dengan hasil laba dibagi dua. Sesekali ia tidak lupa dengan laboratoriumnya. Namun ia tidak pernah puas hanya dengan sukses yang kecil itu saja. Ia selalu ingin menjadi orang yang bisa menyinari dunia.
Dengan kecerdasannya, Edison bisa memikat orang-orang penting untuk mau membiayai berbagai macam penelitian dan eksperimennya, hingga akhirnya ia bisa menemukan sebuah bola lampu pijar yang sampai sekarang bisa dinikmati oleh semua orang diseluruh dunia. Edison telah berhasil dan sukses menjadi manusia besar yang mampu manyinari dunia
MOZART
Mozart, yang dikenal dunia sebagai ahli musik yang sangat tersohor itu, dulunya adalah seorang anak yang sangat miskin. Ia terpaksa ngamen sejak kecil. Berpuluh-puluh km ia lalui dengan jalan kaki untuk mecari nafkah di Eropa. Di dalam kesedihannya, ia menciptakan musik yang sangat menyentuh perasaan bagi yang mendengarnya.
Tanpa disangka, ada salah seorang pimpinan perusahaan rekaman yang secara tidak sengaja mendengarkan alunan lagu yang sedang dinyanyikannya. Hingga akhirnya diberikan kontrak rekaman dan sekarang namanya telah tertulis pada ribuan judul album musik yang ada diseluruh dunia.
GILLETTE
Anda tahu silet? Gillette ini adalah orang yang menemukan pisau cukur ( silet , yang diambil dari nama nya ) - Kelihatannya sangat sederhana, hanya sebuah silet. Tapi ia telah menguasai dunia dengan alat temuannya itu. Dulu, sebelum ditemukannya silet, untuk mencukur kumis dan jenggot diperlukan biaya yang sangat mahal.
Tentu semua orang menginginkan biaya yang murah dan praktis, Gillette telah berhasil menemukan logam tipis yang sangat tajam sekali, dengan sekali pakai saja harus dibuang dan diganti yang baru, dengan begitu, pisau cukur yang diciptakannya itu akan dianggap murah dan efisien, sehingga akan disenangi orang. Lalu dibangunlah sebuah pabrik pisau cukur Gillette yang mampu menghasilkan penjualan sangat luar biasa, jadilah ia orang yang kaya raya.
LEWIS WATERMAN
Pada suatu hari, ia tergesa-gesa menulis dan ingin agar tulisannya itu cepat selesai. Tapi malang baginya, pada saat itu belum ada bolpoin seperti sekarang ini. Dulu orang menulis masih menggunakan bulu angsa yang sebentar-sebentar harus ditutulkan pada tinta. Hasil tulisannya pun kurang bagus dan memakan waktu yang cukup lama.
Lalu ia berfikir, andai kata tinta itu bisa mengalir sendiri, tentu bisa menulis dengan cepat. Maka ia membuat sebuah alat tulis yang lebih praktis yang kemudian dikenal dengan nama Bolpoin/Pulpen. Tapi berhubung ia tidak memiliki modal untuk membuat pabrik bolpoin, maka ia mengajak kongsi dengan jutawan yang banyak uangnya, lalu disetujui dan sanggup untuk membiayainya.
Pada saat akan melakukan tanda tangan perjanjian kerja sama, tiba-tiba tintanya menetes dan mengotori kertas perjanjian itu, sehingga gagallah rencana kerja sama itu. Namun, ia tetap tidak putus asa, ia sempurnakan kembali ciptaannya itu, dan dengan usahanya sendiri ia lalu mendirikan pabrik bolpoin. Sungguh luar biasa, larisnya melebihi kacang goreng, sebab setiap orang butuh bolpoin itu. Dalam waktu singkat ia telah menjadi orang yang sukses dan kaya.
Perlu Direnungkan
Kalau anda tidak tahu apa yang akan anda tuju, mungkin anda akhirnya akan tersesat. Sebelum melangkah, tentukan dulu tujuan anda. Orang yang paling Kaya Raya adalah orang yang paling banyak memberi jasa dan manfaat bagi orang lain.
Seorang yang kreatif, harus bisa merubah Informasi menjadi Uang. Jangan pernah mau mengikuti orang yang ragu, kecuali jika anda ingin menjadi orang yang ragu pula, sebab keraguan itu penyakit yang sangat menular. 'Semoga berguna'
Komentar
Posting Komentar