Commands and Requests (perintah dan permintaan)

-
Sebelum mempelajari tentang kalimat perintah dan permintaan (Commands and Requests), ada baiknya kita ungkap kembali seperlunya beberapa bentuk kalimat seperti berikut :
1. kalimat positive
2. kalimat negative
3. kalimat interrogative

Kalimat positive dan negative biasnya selalu dimulai dengan pokok kalimat seperti :
(+) Rudy studies English every day.
( - ) Rudy does not study English every day.

Sedangkan kalimat interrogative dapat dimulai dengan :
1. Auxilliary verbs, misalnya :
  • to be (am, is, are, was, were)
  • do, does, did
  • can, could
  • shall, will
  • may, must
  • have, has, had

2. Quetion words (kata yanya), misalnya :
  • what
  • who
  • whom
  • when
  • where
  • why
  • whose

Contoh :
1. Dimulai dengan Auxilliary verbs :
Is he playing there?
Did she write the lesson yesterday?
Have they gone to Sangiran?
May I borrow your English book?

2. Di mulai dengan Quetion words, misalnya :
Who is playing there?
Where is he playing?
What did she write yesterday?

Begitu halnya dengan kalimat permintaan, contohnya sebagai berikut :
1. Write the lesson : Tulislah pelajaran itu.
Give me a book : Beri akus ebuah buku.

2. Go out! : Keluar!
Shut up! : Tutup mulutmu!
Shut you mounth! : Tutup mulutmu!

3. Don't write. : Jangan menulis.
Don't go out. : Jangan keluar.
Don't leave me. Jangan tinggalkan aku.

Dari beberapa contoh di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Kalimat perintah dimulai dengan kata kerja infinitive (tanpa to)
2. Perintah yang keras ditandai dengan tanda seru (!) pada akhir kalimat.
3. Larangan (negative imperative) dimulia dengan don't.

Catatan :
Jika perintah itu tidak mengandung kata kerja, maka berilah "be" sebagai kata kerjanya, contoh :
Be careful : Hati-hatilah
Be patient. : Bersabarlah.
Don't be patient. : Jangan bersabar.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara cepat mencari kata di sebuah artikel blog

-
Cara cepat mencari kata di sebuah artikel blog. Kemajuan dunia IT sudah tak terbendung lagi. Di manapun orang berada dengan mudah mengakses informasi di internet dengan perangkat yang praktis seperti android. Lihatlah di sekeliling ketika anda di terminal, stasiun, tempat tongkrongan, dan bahkan sambil berkendara mereka tidak ingin ketinggalan berita. Mengapa demikian? Itulah perkembangan teknologi saat ini. Namun, dibalik pesatnya teknologi informatika masih banyak hal-hal yang tidak dikuasai pengguna internet. Salah satunya adalah hal sepele, misalnya mencari salah satu kata atau kalimat pada saat mendarat pada sebuah artikel yang kita tuju. Hal ini menurut saya penting, karena berhubungan dengan apa yang sebenarnya kita cari. Misalnya saja anda mencari sebuah istilah. Ketika mengetikkan suatu kata atau kalimat pada search di google.id/com, pastinya anda akan diantarkan pada sebuah artikel atau posting yang mengandung keyword kata tersebut. Tetapi betapa kecewanya setelah sampai pada...
Baca selengkapnya

SPECIAL EFFECTS ANIMATION

-
SPECIAL EFFECTS ANIMATION. Made with computer effects that go on in the editing process known as CGI (Computer Generated Imagery) Effects or Visual Effects - Special Effects instead. But in the CGI there are other terms that might be a little confusing, that is, Special Effects Animation. Special Effects Animation is a branch of the animation (which is a function of the CGI scope.) This field is specialized to make all the moving objects, except the characters. For characters, this field is called Character Animation. Special Effects Animation can make objects ranging from cars, buildings, rain, wind, fire, lasers, water and other natural phenomena. So, when you use 3D software to create certain effects, say you're making Special Effects Animation. But after these effects are integrated in the film in post production, the result is you're making Visual Effects.
Baca selengkapnya

Pembelajaran siswa berbasis online

-
Pembelajaran siswa berbasis online. Tak dapat dibendung kemajuan dunia teknologi saat ini. Baik perkembangan dunia komputer maupun gadget. Coba lihat di sekitar anda, siap yang tidak memiliki handphone. Saya yakin hampir setiap rumah memilikinya. Bahkan tak sedikit saya lihat anak-anak sudah pandai mengoperasikan ponsel pintar android. Lalu apa hubungannya dengan dunia pendidikan? Suatu saat teman pernah bercerita bahwa anaknya sekarang males megang buku. Setiap ada tugas dari sekolah dia selalu membuka tablet untuk menyelesaikan PRnya. Dari contoh tersebut lalu saya berfikir, "seandainya setiap pendidik memiliki sebuah blog untuk pembelajaran bagi siswanya". Bukankah seorang pendidik lebih cepat memberikan materi bagi muridnya? Sang gurupun tak harus terlalu banyak bicara untuk menyampaikan pelajaran, siswa disuruh membaca dan pertanyaan pun bisa mengalir. Bukankah ini juga interaktif? Itu hanyalah sekilas dalam fikiran saya lhoh he he. Namun, bukan tak mungkin masih banyak ...
Baca selengkapnya